PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Lima dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan Bakal Calon Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memaparkan visi, misi, dan program kerja dalam Sidang Terbuka Senat ITERA, Kamis (14/4/2022), di Aula Lantai 4 Gedung Kuliah Umum ITERA.
Penyampaian Visi, Misi, dan Program Kerja Bakal Calon Rektor ITERA Periode 2022-2026 ini dipandu oleh moderator Juwendra Asdiansyah. Secara resmi dibuka oleh Ketua Senat ITERA, Prof. Sukrasno, M.S.. Hadir Rektor ITERA Prof. Dr. Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., sembilan anggota senat ITERA, dosen, dan tenaga kependidikan ITERA, serta tamu undangan.
Tahapan penyampaian visi, misi, dan program bakal calon rektor seharusnya diikuti oleh enam bakal calon, tetapi bakal calon nomor urut 5 atas nama Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., berhalangan hadir. Sementara, nomor urut 1 sampai nomor urut 6 adalah Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha (1), Acep Purqon, S.Si., M.Si., Ph.D (2), Dr. Ir. Ian Yosef Matheus Edward (3), Prof. Dr.-Ing. Ir. Suhardi, M.T. (4), dan Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T. (6).
Segmen pertama merupakan penyampaian visi, misi, dan program kerja bakal calon rektor, masing-masing bakal calon diberi waktu 10 menit.
Bakal Calon Rektor ITERA Nomor Urut 1, Prof. I Nyoman P. Aryantha memaparkan presentasi berjudul Kemandirian ITERA Sebagai Kampus Cerdas Bermaslahat Regional Bermarwah Global.
“Saya mengusung visi kesungguhan mengupayakan kemandirian ITERA berbasis potensi lokal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan bermartabat menjadi agen perubahan regional berkualitas dunia untuk kemaslahatan umat manusia dan alam,” ujar I Nyoman.
Misi ini dijabarkan ke dalam tujuh visi, yaitu kepemimpinan kolegial bijaksana, sistim regulasi tata kelola yang strategis, kemandirian pendanaan yang berkah, kemandirian sumber daya manusia patriotik, program tri dharma terintegrasi, atmosfir akademik kampus modern, serta sarana prasarana bertahap.
Salah satu program unggulan yang ditawarkan I Nyoman adalah membuat Lembaga Implementasi Teknologi berbadan hukum yang dapat menerbitkan lisensi seperti izin konsultan, maupun izin klinik. Menurutnya, lembaga implementasi teknologi ini sangat penting dirintis di ITERA, sehingga saat memasuki kompetisi global nanti terjamin lisensinya baik sifat lisensi, star-up, maupun klinik.
“ITERA kan sudah memiliki pembangkit listrik tenaga surya, ada agropark, ada kebun madu, dan lain-lain. Lembaga implementasi teknologi ini penting kita awali agar nantinya ITERA terjamin dalam jangka panjang dananya dengan mandiri,” ujar I Nyoman.
Bakal Calon Nomor Urut 2, Acep Purqon memaparkan presentasi berjudul Beyond The Expectation and Creative, melebihi harapan dan kreatif.
“Melebihi harapan itu, bahwa apa yang diharapkan orang, maka ITERA mampu melebihi harapan tersebut. Kreatif artinya, bagaimana ITERA menjadi problem solver melalui solusi-solusi yang kreatif,” ujar Acep.
Dia mengatakan, program ITERA for Sumatera memiliki dua tujuan utama yaitu memandu percepatan pembangunan Sumatera untuk menjadi lebih maju dan modern dengan tetap menjaga kearifan lokal, serta memandu peningkatan daya saing Sumatera untuk menjadi lebih sejahtera, bahagia, dan diakui dunia.
“Untuk dapat meraih dua tujuan utama tersebut, maka ITERA dengan kekuatan kolaborasi sains dan teknologi terkini, menerapkan strategi riset kreatif dan Inovasi hanya untuk kebutuhan Sumatera,” tuturnya.
Acep mengklaim memiliki jejaring ratusan universitas di dunia dari lima benua yang akan menjadi World Class University Network bagi ITERA sehingga dapat mengembangkan berbaagai kerjasama di bidang pengajaran, penelitian, pengabdian, hingga ke tahap industri.
ITERA Pemimpin di Sumatera
Selanjutnya, Bakal Calon Rektor Nomor Urut 3, Dr. Ir. Ian Yosef Matheus Edward menyampaikan visinya dalam mewujudkan ITERA sebagai pemimpin perkembangan IPTEK di Sumatera yang mandiri dan berkepribadian berdasarkan asas sinergi dan gotong royong.
Diturunkan dalam dua misi, yaitu meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan yang relevan, khususnya di bidang ilmu pengetahuan, akses sumber daya, serta pengabdian dan pelayanan; serta mengembangkan infrastruktur dalam mendukung pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat bagi seluruh sivitas akademika.
“Konsep visi saya menjadikan ITERA sebagai pemimpin di Sumatera, kemudian juga mandiri. Pada 2023 sudah mandiri secara internal, pada 2026 mandiri secara nasional, dan selanjutnya mandiri secara global. Untuk mewujudkan ITERA sebagai pemimpjn di Sumatera, maka harus ada budaya organisasi Iptek,” tutur Ian Yosef.
Bakal Calon Rektor Nomor Urut 4, Prof. Dr.-Ing. Ir. Suhardi, M.T. menyampaikan secara sederhana, kinerja dan prestasi ITERA akan diukur dari output dan lulusan, publikasi ilmian baik nasional maupun internasional bereputasi, kekayaan intelektual yang dipatenkan, dan produk-produk untelektual yang dipakai mitra industri, serta kerjasama dengan mitra.
“Kerjasama menjadi suatu hal yang penting karena itu saya menekankan kooperasi dalam mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Terakhir, Bakal Calon Rektor Nomor Urut 6, Imam Achmad Sadisun mengatakan, memilih judul Menggali dan Mendalami Potensi, Membingkai Reputasi : Menghantarkan ITERA Menuju Kemandirian yang Berkeunggulan. Sebelumnya, dia telah memahami tahapan pembangunan ITERA sesuai Rencana Induk Pengembangan ITERA Tahun 2014 -2039.
Dia memaparkan, Tahap I (2014-2019) merupakan peletakan dasar pengembangan dan perwujudan ITERA yang siap menerima mahasiswa, Tahap II (2019-2024) percepatan pembangunan ITERA dan terwujudnya ITERA yang dikenal dan menjadi bagian dari simpul nasional, Tahap III (2024-2029) percepatan pembanguan ITERA dan persiapan menuju world class university, Tahap IV (2029-2034) ITERA menjadi bagian simpul universitas dunia, dan Tahap V (2034-2039) terwujudnya ITERA sebagai pergutuan tinggi world class university.
“Saya melihat adanya percepatan ITERA, kemandirian ITERA, baik kemandirian internal, nasional yang seharusnya selesai pada masa kepemimpinan rektor saat ini, dan ITERA akan lanjut ke kemandirian global. Jadi saya berangkat dari ini, saya ingin mewujudkan kemandirian global ITERA dan berkeunggulan,” ujarnya.
Menurutnya, dua strategi unggulan yang akan dilakukan adalah penggalian dan pendalaman potensi kampus ITERA dan wilayah Sumatera melalui jejaring nasional dan internasional, serta membingkai reputasi melalui peletakan dasar-dasar world class university. (RINDA/R-1)
Recent Comments