PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) – Institut Teknologi Sumatera (Itera) mewisuda 2.095 lulusan pada Wisuda Periode ke-23 Itera, Jumat, 14 November 2025. Prosesi wisuda digelar dua hari, pada hari pertama diikuti oleh para wisudawan dari Fakultas Teknologi Industri. Selanjutnya pada hari kedua, Sabtu, 15 November 2025, diikuti oleh para wisudawan dari Fakultas Sains, serta Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan.
Sebagai bagian dari komitmen ITERA untuk terus bertransformasi menuju institusi pendidikan tinggi yang modern, akuntabel, dan responsif terhadap perkembangan teknologi, mulai tahun ini Itera melakukan transisi layanan dokumen kelulusan ke dalam format digital.
Dokumen akademik seperti Ijazah, Transkrip Nilai Akademik, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) kini disiapkan dalam format digital yang aman, tervalidasi, dan mudah diakses oleh para lulusan.
“Digitalisasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa para alumni Itera dapat dengan cepat dan mudah menggunakan dokumen kelulusan mereka untuk keperluan melamar pekerjaan, studi lanjut, maupun kebutuhan profesional lainnya,” ujar Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha saat menyampaikan sambutan kepada para wisudawan dan orang tua mahasiswa.
Dia menjelaskan, setiap dokumen dilengkapi dengan tanda tangan elektronik yang tersertifikasi, kode verifikasi, serta sistem keamanan berbasis digital seal agar keabsahan data tetap terjamin dan tidak dapat dipalsukan.
Selain memudahkan alumni, digitalisasi dokumen kelulusan juga merupakan langkah strategis Itera dalam mendukung transformasi digital perguruan tinggi, meminimalkan penggunaan kertas, serta berkontribusi pada praktik keberlanjutan lingkungan sejalan dengan semangat kampus hijau yang diusung Itera.
Menurut Prof. Pugeg, transisi ini akan dilakukan secara bertahap. Pada periode wisuda tahun ini, lulusan menerima dokumen digital melalui portal resmi Itera, serta masih menerima dokumen fisik.
“Ke depan, kami berharap seluruh layanan akademik dapat sepenuhnya bermigrasi ke ekosistem digital yang lebih efisien, aman, dan mudah diakses,” kata Pugeg.
Dalam konferensi pers usai prosesi wisuda, Kepala Unit Penunjang Akademik TIK Itera, Harry Yuliansyah, S.T., M.Eng., menjelaskan, ijazah elektronik yang dikeluarkan Itera sudah dilengkapi dengan keamanan berlapis. Pertama, memiliki barcode yang ketika discan terhubung langsung ke server Itera untuk memvalidasi keaslian ijazah.
Kemudian, lapisan kedua berupa tandatangan digital yang dikeluarkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Tandatangan digital ini juga bisa dicek keabsahannya melalui beberapa website dari BSSN atau di Komdigi. Jadi, ketika pdf sudah memiliki sertifikat tersebut, itu sudah memiliki kekuatan hukum dan bisa digunakan,” kata Harry.
Menurut Harry, pada pengamanan lapis kedua ini, jika sedikit saja terjadi perubahan di pdfnya, sertifikat akan langsung unvalidated sehingga bisa langsung ketahuan kalau ada pemalsuan di pdfnya.
”Jadi keamanannya sudah berlapis. Terkait untuk internasional, ijazah dan transkrip Itera menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, jadi kalau ada alumni Itera yang melamar pekerjaan atau melanjutkan kuliah di luar negeri, itu bisa langsung digunakan tanpa harus ditranslate lagi,” tuturnya.
Untuk mendownload dan mencetak ijazah digital Itera, mahasiswa bisa masuk ke laman SIWIDA – Sistem Informasi Wisuda – ITERA https://wisuda.itera.ac.id/ dan mendowload ijazah kapan pun dibutuhkan.
“Nanti setiap alumni akan diminta membuat akun di Siwida, dengan token yang telah diberikan dan bisa mendownloadnya kapanpun,” kata Harry. (RINDA/R-1)


Recent Comments