PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung )— Pemanfaatan jaringan gas bumi (jargas) PGN Lampung semakin dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha laundry. Dua pelaku usaha, D’Noti Laundry dan Acen Laundry, mengungkapkan efisiensi biaya operasional yang signifikan setelah beralih dari LPG ke gas bumi PGN.
Pemilik D’Noti Laundry, Heri Harnoto, menyebut penggunaan gas bumi mampu menekan biaya operasional hingga Rp700 ribu sampai Rp1 juta per bulan. Sebelumnya, usaha laundry miliknya menghabiskan sekitar 20 tabung LPG 12 kilogram per bulan dengan biaya mencapai Rp4 juta.
“Setelah pakai PGN, biaya maksimal hanya sekitar Rp3,3 juta per bulan, padahal kapasitas produksi meningkat sampai 150 kilogram cucian per hari,” ujar Heri saat ditemui di lokasi usahanya di Jalan Way Sekampung, Pahoman, Bandar Lampung.
Selain lebih hemat, Heri menilai gas bumi memberikan kestabilan suplai yang lebih baik dibanding LPG. Tekanan gas yang konsisten membuat operasional mesin pengering dan boiler setrika uap berjalan lebih lancar dan aman.
“Kalau LPG sering bocor atau tekanannya tidak stabil. Dengan gas bumi, operasional lebih tenang,” katanya.
Dalam sebulan, D’Noti Laundry menghabiskan sekitar 10 ribu meter kubik gas alam dengan biaya rata-rata Rp300 per meter kubik. Heri berharap ke depan PGN dapat menghadirkan sistem meteran gas yang lebih transparan agar pemakaian dapat dipantau harian.
Dari sisi pekerja, penggunaan setrika uap berbasis gas juga dinilai lebih aman dan efisien. Salah satu karyawan D’Noti Laundry, Dendra, menyebut setrika uap mampu menghilangkan kusut lebih cepat tanpa risiko merusak pakaian.
“Kalau setrika listrik, makin panas bisa bikin baju bolong. Kalau uap, walau ditempel lama tetap aman,” jelasnya.
Penghematan serupa juga dirasakan Acen Laundry, usaha yang telah berdiri sejak 1986 di Jalan Kartini, Palapa, Bandar Lampung. Karyawan Acen Laundry, Rika, mengatakan pihaknya telah menggunakan gas bumi PGN selama satu tahun terakhir.
“Sebelumnya kami menghabiskan empat tabung LPG 50 kilogram per bulan dengan biaya sekitar Rp4 juta. Sekarang, setelah pakai PGN, biayanya turun jadi Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per bulan,” ujar Rika.
Sementara itu, Area Head PGN Lampung, Ahmad Abrar, mengapresiasi kepercayaan pelaku usaha laundry yang beralih menggunakan gas bumi. Menurutnya, PGN berkomitmen menghadirkan energi yang lebih bersih, aman, dan ekonomis bagi UMKM serta industri rumah tangga, Senin (29/12/2025)
“Kami senang melihat manfaat gas bumi dirasakan langsung oleh pelaku usaha, baik dari sisi efisiensi biaya maupun stabilitas operasional,” kata Abrar.
Terkait masukan pelanggan soal transparansi pemakaian gas, Abrar menyatakan PGN terus melakukan evaluasi fasilitas penunjang, termasuk opsi meteran yang lebih mudah dipantau.
“PGN Lampung siap memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan agar gas bumi bisa menjangkau lebih banyak rumah tangga dan pelaku usaha, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Abrar. (*)

Recent Comments