PORTALLNEWS (Bandar Lampung) – Sebanyak 100 orang Santri Dewan Dakwah tingkat SMA mengikuti kegiatan Diklat Wawasan Keislaman dan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Dewan Dakwah Lampung yang diketuai oleh ustaz Abdul Latif Nursalam.
Berbagai kegiatan dan program telah dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan Dewan dakwah Lampung untuk para santrinya agar selain menjadi penghafal Quran, para santri juga terbentuk menjadi generasi yang memiliki akhlak yang baik, berpengetahuan luas dan cinta akan tanah air.
Kegiatan bertempat di Aula Pondok Putra Dewan Dakwah Lampung yang berlokasi di Jl. Moh. Ali, Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.
Acara dibuka oleh Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Kepala Pondok Pesantren Dewan Dakwah Lampung, Ustadz Saif Umar Al Hafiz. Dalam sambutannya Saif Umar mengapresiasi seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut yang merupakan bentuk komitmen kebangsaan yang harus ada pada diri para pengajar dan santri.
“Diklat ini bertujuan untuk menanamkan nilai dan wawasan keislaman dan kebangsaan pada santri agar santri memahami bahwa tidak ada dikotomi dan pertentangan, serta tidak ada yang perlu dipertentangkan antara islam dan kebangsaan” ujar Saif Umar.
Dia mengatakan, diklat kebangsaan ini sangat penting sebagai upaya penguatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sementara, Ketua Bidang Pendidikan Lampung, Abdul Latif Nursalam menyampaikan, para santri harus menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan. Jangan sampai ada santri yang terpapar paham-paham yang dapat merusak tatanan kebangsaan yang sudah dibangun para pendiri bangsa.
Dia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya untuk para santri tapi juga ditujukan untuk para kyai, ustaz, dan pengajar.
Kegiatan dihadiri oleh Pengurus Dewan Dakwah Pusat Dr. Imam Zamroji, M.A dan Ustaz Nurullah Amin yang menjadi bagian kepesantrenan. Imam Zamroji menyampaikan, keberadaan para santri di pondok berfungsi untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, para santri wajib berilmu, beramal, berdakwah dan sabar dalam menjalaninya.
Salah satu peserta, Nazar yang juga pengurus pondok mengaku antusias mengikuti kegiatan diklat, begitu juga para peserta lain. Para peserta secara bergantian mengajukan berbagai pertanyaan kepada pemateri.
Menurut Nazar, penanaman wawasan keislaman dan kebangsaan saling berkaitan satu sama lain agar jiwa nasionalisme tumbuh pada santri Dewan Dakwah Lampung. “Saya berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan,” ujarnya. (R-1)
Recent Comments