PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Pabrik AQUA Tanggamus di Pekon Teba, Kota Agung Timur, Tanggamus, Provinsi Lampung menerapkan program Blue Operation yang memiliki 3 pilar utama yaitu efesiensi di bidang energi, air, dan kemasan.
“Blue operation ini terkait kelangsungan lingkungan yang bersinergi dengan alam, menjalankan produksi yang ramah lingkungan dari hulu sampai hilir,” ujar Kepala Pabrik AQUA Tanggamus Asep Mawan Ruswandi dalam pemaparannya pada Media Gathering, Jumat (12/11/2021), di Waroeng Diggers, Pahoman, Bandar Lampung.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan efesiensi energi dilakukan dengan menjalankan program-program hemat energi dalam kegiatan operasional sehari-hari di pabrik.
“Untuk efesiensi energi, kita sudah menggunakan solar cell, mengurangi motor yang berlebih, mengurangi heater atau alat pemanas, setiap tahun ke tahun kita berkurang dalam penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan,” urai Asep.
Target AQUA, di tahun 2025 akan memperbanyak penggunaan solar panel bahkan pabrik produksi akan menggunakan solar panel.
Selanjutnya, efesiensi air dilakukan dengan menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle.
“Kami melakukan reuse dan recycel air untuk kegiatan nonproduksi, misalnya digunakan untuk menyiram tanaman,” tutur Asep.
Dan, pilar ketiga efesiensi atau pengelolaan kemasan sampah plastik, salah satunya galon AQUA yang 100% recycle dengan standar keamanan dan kesehatan yang layak pakai.
“Jadi, kemasan kita ini bukan semuanya dari bahan baku plastik bekas dengan proses recycle yang ketat untuk keamanan konsumen,” tuturnya.
Asep menjelaskan, pabrik AQUA Tanggamus memproduksi empat varian produk yaitu AQUA galon, AQUA botol kemasan 220 ml, 600 ml, dan 1500 ml.
Sumber Air Terlindungi
Bahan baku produk AQUA berasal dari sumber air yang terlindungi dan terjamin keamanan serta kesehatannya bagi manusia.
“Sumber air AQUA terlindungi, mulai dari penelitian dan pengujian bertahun-tahun, dialirkan ke area pengolahan, air distandarkan kandungan mikronya, dan kandungan kimianya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh manusia. Ada water treatmen di pabrik, air dialirkan menggunakan pipa-pipa yang sesuai standar makanan dan minuman. Setelah itu, masuk ke pengisian ditutup, dilabeli, dan packeging, dan didistribusikan,” ujar Asep memaparkan proses pengolahan produk air kemasan AQUA yang higyenis.
Selanjutnya, External Relations Senior Manager Wilayah Sumatera, Wirnos menjelaskan bahwa proses produksi yang ramah lingkungan itu didasari pada visi One Planet One Health yang dijalankan pabrik AQUA Tanggamus sebagai bagian dari Danone-AQUA.
“Misinya membawa kesehatan sebanyak mungkin untuk manusia melalui makanan dan minuman,” ujar Wirnos.
Dia menjelaskan, visi tersebut menegaskan bahwa kesehatan bumi dan kesehatan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat. Oleh karena itu dalam menjalakan kegiatan operasional Pabrik AQUA Tanggamus selain sibuk menghasilkan air minum dalam kemasan yang berkualitas, juga giat melakukan berbagai kegiatan sosial lingkungan.
“AQUA melindungai DAS dengan melakukan banyak konservasi di sekitar wialyah pabrik, bagaimana resapan air ke dalam tanah sebanyak mungkin melalui penanaman pohon, biopori, dan lain-lain. Kita mengajak masyarakat menanam tanaman kopi untuk resapan sekaligus untuk membantu ekonomi masyarakat. Saat ini produk kopi masyarakat dengan merek Kopi Teba sudah dipasarkan hingga ke negara-negara Timur Tengah,” ujar Wirnos.
Berbagai kegiatan sosial lingkungan ini, lanjut Wirnos, menjadi komitmen AQUA secara berkelanjutan, agar keberadaan AQUA memberi kemanfaatan untuk sekitarnya.
Program Sosial Lingkungan
Sementara, Stakeholder Relations Pabrik AQUA Tanggamus Abdul Manaf memaparkan upaya-upaya pelestarian lingkungan di Tanggamus telah dimulai sejak pabrik dibangun. Berbagai kegiatan sosial dan lingkungan dijalankan secara berkelanjutan sejak tahun 2014 dan dilanjutkan hingga saat ini.
“Kegiatan-kegiatan sosial lingkungan yang menjadi prioritas kami adalah cegah stunting, pembangunan sarana akses bersih, pertanian berkelanjutan, pengembangan ekonomi masyarakat, konservasi dan keanekaragaman hayati,” papar Abdul Manaf.
Lebih lanjut Abdul Manaf menjelaskan, pembangunan sarana air bersih dan fasilitas sanitasi dilakukan untuk masyarakat dan sekolah di sekitar pabrik. Program ini dipadukan dengan program pengembangan pola hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari komitmen kami terhadap kesehatan masyarakat.
Sedangkan konservasi dan keanekaragaman hayati dilaksanakan pada daerah resapan air, sekitar pabrik, dan di dalam pabrik.
Program lainnya adalah Pemberdayaan Masyarakat, meliputi pengembangan kelompok-kelompok usaha makanan ringan dan kerajinan. Terdapat 3 jenis UMKM yang dikembangkan, yaitu pengelolaan kopi bubuk Teba, keripik pisang Teba, dan Kerajinan kain Tapis.
“Pemilihan ketiga jenis produk tersebut berdasarkan hasil survei terhadap potensi lokal atau kekayaan alam Tanggamus yang merupakan daerah penghasil kopi robusta dan pisang di Lampung,” ujar Abdul Manaf.
Saat ini, jumlah pemetik manfaat yang terlibat 30 orang pengrajin dan 20 orang petani pisang dan kopi di Pekon Teba.
Dengan produksi yang ramah lingkungan dan berbagai kegiatan sosial lingkungan yang dijalankan secara berkesinambungan membuat Pabrik AQUA Tanggamus menerima Penghargaan Lampung CSR Awards tahun 2017 – 2018, Proper Biru dari KLHK, Indonesia Sustainable Development Award (ISDA) dari Corporate Forum for CSR Development pada 2019 dengan kategori Gold dan Platinum atas kontribusi dalam pencapaian SDGs. Juga meraih Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 2018 – 2019.
Recent Comments