PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Sebanyak 332 pelajar SMP dari beberapa sekolah di Bandar Lampung mengikuti vaksinasi Covid-19 merek Sinovac yang digelar di SD Al Kautsar, Kamis (9/9/2021).
Koordinator vaksinator Puskesmas Rawat Inap Sukaraja, Bandar Lampung, dr. Jhoni Effensyah mengatakan, sasaran vaksinasi di Al Kautsar berjumlah 332 pelajar. Namun, pihaknya membawa stok lebih yaitu sebanyak 280 vaksin Sinovac untuk mengantisipasi kebutuhan di lapangan.
“Kami membawa dosis lebih sesuai intruksi dinas kesehatan karena mungkin ada orangtua yang awalnya masih ragu, atau anaknya masih takut untuk vaksin, tapi hari ini mau ikut vaksin,” tutur dr. Jhoni.
Untuk melakukan suntik vaksin bagi 332 pelajar ini, pihak puskesmas Sukaraja menurunkan 21 vaksinator ke Al Kautsar.
Proses vaksinasi dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Usai mendaftar di meja depan, pelajar antri di depan ruang kelas yang telah ditata sebagai ruang vaksin.
Selanjutnya, satu persatu pelajar di-screening, setelah lolos screening baru disuntik vaksin.
Bagi pelajar yang telah disuntik vaksin, diminta menunggu di ruang khusus didampingi tenaga medis untuk memantau kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI).
Salah satu petugas medis juga menjelaskan tentang fungsi vaksin Covid-19, serta gejala ringan KIPI berupa pusing, lapar, dan mengantuk.
“Perlu adik-adik ketahui, manfaat vaksin ini untuk mengurangi gejala dan efek samping jika terpapar Covid-19, bukan untuk kebal terhadap virus Covid-19. Untuk itu, harus tetap menjaga prokes, pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun,” ujar tenaga medis tersebut.
Dia juga menjelaskan, untuk mendapatkan anti bodi yang sempurna diperlukan dua kali pemberian vaksin, dengan jarak 28 hari dari vaksin pertama ke vaksin kedua.
Sementara itu, Kepala SMP Al Kautsar, Rudiyanto mengatakan, dari total 332 peserta vaksin pelajar hari ini, sebanyak 192 orang merupakan siswa kelas 9 SMP Al Kautsar. Sedangkan lainnya berasal dari SMP Darma Bangsa, Global Surya, Miftahul Jannah, Global Madani, dan Mutiara Bangsa.
“Total siswa kelas 9 SMP Al Kautsar ada 286 orang, tapi sebagian besar sudah melakukan suntik vaksin di luar, jadi hari ini ikut vaksin disini sebanyak 192 orang. Untuk syarat vaksin harus mendapat izin dari orang tua,” kata Rudi.
Dia menjelaskan, vaksinasi pelajar ini dilakukan agar siswa mendapat antibodi melawan Covid-19, serta untuk mendukung program pemerintah mempercepat terbentuknya herd imunity.
Menurut Rudi, saat ini, SMP Al Kautsar juga telah mempersiapkan pembelajaran tatap muka dengan membagi shif jadwal pembelajaran sebanyak dua shif 50%:50%.
Selain itu, sekolah telah menyiapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di sekolah dengan menyediakan thermo gun untuk mengukur suhu, menyediakan westafel dan sabun cair untuk mencuci tangan. Pihaknya juga sudah mengatur tempat duduk siswa dengan jarak 1,5 meter antar tempat duduk.
Salah satu orangtua siswa, Hermaini mengatakan dia sengaja menyuruh anaknya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 agar daya tahan tubuh anaknya lebih kuat saat sekolah tatap muka dimulai.
“Saya suruh juga anak kalau ada vaksin di sekolah, ikut vaksin biar sehat karena mau mulai tatap muka juga, mudah-mudahan daya tahan tubuhnya kuat,” kata Hermaini yang Kasi Pangadaan Pegawai RS Menggala.
Sedangkan, salah satu siswa SMP Al Kautsar, Haris mengaku tidak merasakan apa-apa usai mendapat suntikan pertama vaksin Sinovac.
“Ngga ada, biasa aja,” ujar Haris saat ditanya apakah mengalami gejala ikutan paska vaksin seperti bengkak, merah atau sakit dibagian yang disuntik usai vaksin. (MG-4)