PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Sebanyak 70 akademisi dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu akan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam Konferensi Internasional Dakwah yang digelar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN RIL 2024 atau International Conference for Dakwah and Communication (ICDComm). Kegiatan ini digelar Rabu-Kamis (18-19/9) di Ballroom dan Lamban UIN Raden Intan Lampung.
Panitia menghadirkan pembicara dari berbagai negara, yakni Shu-Fei Chang, PH.D. (Sophie) dari Ming Chuan University, Taiwan; Prof. Dr. Abdel Naser Mousa A. Abu EL Basal dari Yarmouk University Jordan; Associate Professor Dr. Abdul Latiff Ahmad dari Universiti Kebangsaan Malaysia ; Suparto, M.Ed., Ph.D dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; dan Prof. Dr. Ali Murtadho., M.Pd asal UIN Walisongo Semarang.
Dekan FDIK Dr. Abdul Syukur mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menjembatani perbedaan budaya dan menyampaikan nilai-nilai keagamaan secara efektif dalam dunia yang semakin terhubung, tetapi juga semakin terpolarisasi.
Menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk menciptakan dan memastikan penguatan jangka panjang dalam mengomunikasikan nilai-nilai keagamaan dan menjembatani perbedaan budaya di era global. Oleh karena itu dibutuhkan ruang perjumpaan untuk melakukan refleksi bersama.
“Ruang refleksi ini diperlukan untuk membentuk sebuah pendekatan dakwah dan komunikasi yang inklusif, kontekstual, dan responsif terhadap keragaman budaya global, menuju terciptanya dialog antaragama dan antarbudaya yang konstruktif,” ujar Abdul Syukur.
Dia mengatakan, hasil refleksi dari aktivitas dan temuan lapangan secara akademik dapat menjadi bahan baku untuk pengembangan pemikiran-pemikiran strategis baru dan pengetahuan konseptual dalam bidang dakwah dan komunikasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan praktisi lapangan dengan akademisi, agar dapat bertukar kerangka teoretis untuk menajamkan kerja-kerja di lapangan dan atau sebaliknya,” tuturnya.
Sementara itu, penanggungjawab kegiatan yang juga Wakil Dekan I FDIK Dr. Mubasit mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat perspektif inklusivitas dan keadilan dalam reformasi pendekatan dakwah dan komunikasi Islam di era global. Selain itu, untuk memberi ruang berbagi pembelajaran dari kajian-kajian dan riset-riset tentang strategi komunikasi efektif dalam menyampaikan pesan keagamaan lintas budaya.
Dia berharap melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, ICDComm 2024 diharapkan dapat berkontribusi pada upaya global dalam mempromosikan dialog antar budaya dan agama, mengurangi ketegangan dan konflik berbasis identitas, serta membangun masyarakat global yang lebih inklusif dan harmonis. (UNI/R-2)
Recent Comments