PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Amzar Rozi Ali (38 tahun) berdiri di belakang kursi roda ibunya. Dengan hati-hati, dia mendorong kursi roda mendekati pintu gerbang Asrama Haji Provinsi Lampung, Minggu pagi (5/6/2022). Sementara di sekelilingnya, terlihat anak, istri dan sanak keluarga yang mengantarkan dia dan ibunya masuk Asrama Haji hari ini.
Anggota Ditnarkoba Polda Lampung itu sengaja mencari posisi di depan gerbang sebelah kanan agar memudahkan dia dan ibunya masuk ke lingkungan Asrama Haji.
Selama menunggu gerbang dibuka, Amzar Rozi tidak henti-hentinya mencium dan memeluk tiga anaknya secara bergantian. Dia berangkat haji tahun ini menggantikan almarhum ayahanda, Ali Amin yang berpulang pada 2019 lalu, sekaligus menemani sang Ibu, Kholida Zakaria Syarif yang duduk di kursi roda.
“Yang rajin, yang pintar ya nak,” ujarnya sambil mengecup kening dan membelai kepala anak-anaknya yang menangis tersedu-sedu. Hingga menjelang memasuki pintu gerbang, isak anak-anaknya tak jua reda. Amzar Rozi kembali memeluk dan menguatkan anak-anak yang akan dia tinggalkan selama beribadah ke tanah suci.
“Sudah nak, sudah, jangan nangis lagi, doanya ayah sehat-sehat selama di Mekkah,” ujar salah satu anggota keluarga yang ikut mengantar ke Asrama Haji.
Tepat pukul 10.00 WIB, petugas membuka pintu gerbang di samping Asrama Haji, dengan sigap Amzar Rozi menyeret koper dan mendorong kursi roda sang Ibunda menuju tenda validasi hasil PCR di dalam halaman Asrama Haji. Sementara, anak-anaknya masih menangis sambil melambaikan tangan dari balik pagar gerbang.
Dari tenda validasi PCR, seorang petugas haji membantunya membawa koper, sehingga dia bisa fokus mendorong kursi roda ibunda menuju gedung Asrama Haji untuk proses selanjutnya.
Setibanya di gedung, petugas memeriksa satu persatu koper calon jamaah, kemudian mempersilahkan calon jamaah untuk makan siang.
Amzar Rozi menceritakan, almarhum ayahnya bersama Ibunya sudah mendaftar haji sejak 2012. Sesuai estimasi, kedua orangtuanya berangkat haji pada 2020. Namun, takdir berkata lain, pada 2019, ayahanda berpulang ke Rahmatullah, dan dia sebagai ahli waris segera mengurus surat menyurat pergantian keberangkatan haji dari almarhum ayahanda kepada dirinya.
“Sebenarnya saya dan ibu berangkat pada 2020, tapi tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19. Alhamdulillah, tahun ini bisa berangkat bersama Ibunda,” ujarnya penuh haru.
Selain menggantikan almarhum ayahanda naik haji, Amzar Rozi juga sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk badal haji almarhum ayahnya.
“Insyaallah nanti sekaligus almarhum ayah dibadal haji di Mekkah, nanti disana mengurusnya karena yang bisa membadal haji adalah orang yang sudah pernah haji,” tuturnya.
Amzar juga meminta doa untuk kelancaran ibadah haji dia dan ibundanya yang masuk dalam Gelombang 1 Calon Jamaah Haji Provinsi Lampung.
“Minta doanya supaya saya dan ibunda diberi kelancaran dan kesehatan selama perjalanan haji sampai kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat dan menjadi haji mabrur,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ibunda Kholida Zakaria Syarif. Dia mengucapkan rasa syukur kepada Ilahi atas kesehatan dan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Mohon doanya untuk keselamatan dan kelancaran selama perjalanan haji, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji mabrur,” tuturnya.
Usai santap siang, Amzar Rozi kembali mendorong kursi roda ibunya menuju ke dalam gedung Asrama Haji untuk pemberkasan dan cek kesehatan, serta pembagian antribut dan living cost.
Calon jamaah haji Lampung Gelombang 1 berjumlah 393 orang. Para calon jamaah masuk Asrama Haji pada Minggu pagi, dan akan diberangkatkan ke Asrama Haji Pondok Gede sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Senin (6/6/2022), lalu paginya langsung terbang ke Madinah. (RINDA/R-1)