Bela Palestina, Perwakilan Masyarakat Lampung Aksi di Depan Kantor Kedubes Amerika

Perwakilan masyarakat Lampung saat aksi di Bela Palestina di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

PORTALLNEWS.ID (Jakarta) – Ribuan massa aksi Bela Palestina dari berbagai daerah di Indonesia mengepung Monas dan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat yang ada di Jakarta Sabtu pagi (28/10/2023).

Diantara ribuan massa aksi tersebut, terdapat 33 orang perwakilan masyarakat Lampung yang berangkat ke Jakarta menggunakan satu bus dan satu mobil pribadi pada Jumat malam (27/10/2023).

Massa aksi memanusiaan untuk Gaza tersebut melakukan orasi di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat yang merupakan sekutu Israel.

Beberapa tuntutan peserta aksi adalah meminta penjajahan di Gaza Palestina oleh Israel dihentikan, mengecam Amerika Serikat yang menjadi sekutu Israel dalam mendukung penjajah zionis Israel.

Massa aksi juga mendorong pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan hubungan kerja sama resmi maupun tidak resmi dengan Israel, mendorong pemerintah Indonesia memboikot dan menolak semua produk-produk Israel. Sebab, jika Indonesia tidak berani tegas menolak produk-produk Israel sama saja Indonesia mendukung penjajahan dan pembantaian yang dilakukam Israel kepada masyarakat Gaza, Palestina.

Perwakilan masyarakat Lampung usai aksi Bela Palestina di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta.

Sementara itu, salah satu peserta aksi Bela Palestina dari Lampung, Ahmad Redhi Raynaldo  berharap aksi yang melibatkan ribuan massa tersebut bisa membuka mata media-media lokal agar peduli dengan kondisi Palestina.

Menurutnya, aksi kemanusiaan untuk Palestina ini didorong oleh kepedulian dan keresahan atas kekejaman yang dialami oleh masyarakat Gaza.

“Kita tidak bisa membawa badan untuk ikut perang di sana, jadi aksi ini bukan hanya orasi saja, tetapi juga menggalang donasi untuk disalurkan ke Palestina membantu saudara-saudara kita di sana,” kata Ahmad Redhi, diwawancara Jumat malam sebelum berangkat ke Jakarta.

Aksi yang dilakukan di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, kata Ahmad Redhi, untuk menekan Amerika Serikat agar tidak ikut campur dalam membela penjajahan Israel di Palestina.

“Kami menuntut Amerika Serikat menarik kapal induk super canggih milik Israel dari Palestina,” ujarnya.

Koordinator aksi, Yasir, menambahkan, jika setelah aksi besar ini, Amerika Serikat masih saja ikut campur membantu Israel, maka mereka akan mendesak pemerintah Indonesia untuk menutup Kantor Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia.

“Kami meminta pemerintah Indonesia untuk memboikot semua produk Amerika secara terang terangan seperti McD dan KFC yang secara jelas memberikan kontribusi terhadap Israel dalam menginvasi Palestina,” jelas Yasir.

Aksi ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa konflik Israel dan Palestina bukan konflik agama, tetapi adalah penjajahan dan konflik kemanusiaan. (MG-1/MG-2/MG-3/R-2)