• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Tuesday, July 1, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Berbeda Untuk Beda

OPINI

by portall news
October 17, 2023
in Headline
Tiga Puluh Dua Ribu

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S.

237
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh: Sudjarwo, Guru Besar Universitas Malahayati Lampung

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Pagi itu membaca satu artikel dari Dr.Budiono seorang akademisi universitas negeri ternama di daerah ini yang berjudul Quo Vadis Mahkamah Konstitusi, merasa takjub. Ada dua hal yang sebagai penyebabnya. Pertama, beliau adalah ilmuwan muda yang sangat rajin menulis dan mengkritisi persoalan hukum tatanegara sebagai wilayah ilmunya dengan sangat apik. Kedua, tulisan itu tidak emosional, bahkan pembaca disuguhi fakta empiris yang dipersilahkan untuk membacanya dari sisi lain. ini luar biasa, dan jarang ilmuwan mau berposisi seperti ini. Oleh sebab itu penulis merasa terpanggil untuk melihat dari perspektif lain, terutama dari konteks ilmu-ilmu sosial dan filsafat.

Kehidupan ini diibaratkan air laut, manakala sudah meminumnya maka rasa dahaga akan terus mendorong untuk terus minum dan minum. Oleh karena itu pesan para pelaut ulung jika kita terdampar di tengah samudra, jangan sekali-kali minum air laut, sekalipun kita haus; karena itu akan menyebabkan rasa haus semakin menjadi-jadi. Tampaknya Tuhan memberi pesan kepada manusia bagaimana dahsyatnya air laut, begitu juga samudra kehidupan.

Baca Juga

Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi

Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota

Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!

Demikian halnya dengan manusia yang diberi sedikit kekuasaan oleh Tuhan untuk menjadi pemimpin. Ada kecenderungan ingin terus dan terus menjadi pemimpin, tentu dengan berbagai cara dan upaya. Hanya sedikit orang yang berlabel taqwa yang tidak mau untuk menjadi pemimpin, karena sangat paham akan resiko dan tanggungjawab dimuka pengadilan keilahian kelak.

Atau dalam bentuk lain, karena merasa menjadi pemimpin itu enak, maka rasa enak itu harus diwariskan kepada generasinya, apakah itu anak, bisa juga cucu. Maka upaya apapun dilakukan oleh orang tua agar keturunannya bisa mewarisi “keenakan” yang pernah dirasakannya.

Ternyata cara-cara ini sudah ada semenjak manusia ini ada; maka cara ini diberi label “dinasti”. Perkembangan lanjut seiring dengan kebutuhan dan keinginan tadi, jika dulu agar keliahatan “angker” diberi label “darah biru”; maka sekarang diberi label “politik dinasti”, atau bisa juga diberi label “berdarah turun”, walaupun memperolehnya dilakukan dengan berdarah-darah; bahkan bisa jadi sampai kehilangan darah.

Pembungkus yang paling “apik” di muka umum adalah dibungkus hukum; bagaimana agar kedinastian itu kelihatan “seolah-olah” benar, maka perlu pembenaran. Pembenaran ini telah dikuliti secara bagus oleh Dr.Budiono dengan argument-argumen yang menggugah kesadaran moral kita semua.

Menjadi menarik lagi, salah satu hakim yang berbeda pendapat justru mengumbar ke publik keperbedaannya. Ini menunjukkan yang bersangkutan sudah masuk wilayah subyektifitas, entah mewakili siapa, untuk apa; itu adalah wilayah epistemologi yang berbada. Namun tampak sekali “keluguan” sebagai manusia yang menunjukkan ketidaksesuaian antara “harapan” dengan “kenyataan” yang ada. Tentu ini penyiksaan batin yang tersisa, dampak dari keputusan bersama dalam profesi. Namun, konsekwensi ini tidak hanya ada pada dirinya, akan tetapi juga ada pada sebagaian dari pemerhati di negeri ini.

Terimakasih Dr. Budiono yang telah mengajak kita berfikir ulang tentang bagaimana “kencang”nya lari politik dinasti di negeri ini. Tampaknya kesantunan dan kepatutan sudah menjadi barang langka pada saat ini. Oleh sebab itu oase-oase seperti yang Dr. Budiono bangun harus diperbanyak lagi, sehingga generasi yang akan datang akan menemukan kakek buyutnya yang masih berfikir “waras” dalam bernegara, dan bertatakrama. Adapun untuk saat ini dianggap keluar dari kerangka berfikir umumnya, itu adalah harga bayar yang harus dibeli oleh para ilmuwan yang masih waras.

Bravo Dr.Budiono, walaupun kita berbeda jalan, tetapi tetap pada satu tujuan. (R-1)

Tags: Dinasti JokowiKeputusan MK loloskan GibranOpini Prof Sudjarwo
Previous Post

Mahasiswa  ITERA Gagas Ambulance Drone untuk Kurangi Korban Jiwa Kecelakaan Tol

Next Post

Himpunan Wanita Karya Lampung Dukung Kader Golkar di Pesta Demokrasi

Next Post
Himpunan Wanita Karya Lampung Dukung Kader Golkar di Pesta Demokrasi

Himpunan Wanita Karya Lampung Dukung Kader Golkar di Pesta Demokrasi

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Mendapat Gelar Adat Pangeran Batuah Seketi

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Mendapat Gelar Adat Pangeran Batuah Seketi

Kapolda Lampung Irjen Helmi Santika : Pengedar Narkoba Harus Dikenakan Pasal Berlapis dan TPPU

Kapolda Lampung Irjen Helmi Santika : Pengedar Narkoba Harus Dikenakan Pasal Berlapis dan TPPU

207 Guru Al Kautsar Ikut Seminar Internalisasi Penguatan Karakter

207 Guru Al Kautsar Ikut Seminar Internalisasi Penguatan Karakter

Walikota Eva Dwiana Hadiri Seminar Nasional Hari Kesehatan Mental Sedunia

Walikota Eva Dwiana Hadiri Seminar Nasional Hari Kesehatan Mental Sedunia

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi
  • Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota
  • Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!
  • Secangkir Kopi Dini Hari
  • Jalan Teuku Cik Ditiro Bandar Lampung Segera Dicor Beton

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist