PORTALLNEWS.ID (Pringsewu) – Dosen dan mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memberikan pelatihan pemurnian minyak jelantah menggunakan bahan lempung alam atau bleaching earth kepada ibu-ibu di Desa Padangrejo, Pringsewu, Selasa (15/11/2022).
Pemurnian menggunakan bahan alami tersebut bertujuan untuk menghilangkan zat-zat berbahaya akibat penggunaan minyak secara berulang.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Padangrejo merupakan salah satu bentuk transfer knowledge kepada masyarakat yang menjadi bagian kegiatan tridarma perguruan tinggi. Pelatihan diikuti oleh 20 warga desa yang mayoritas merupakan ibu-ibu anggota PKK setempat.
Tim pengabdian masyararakat Prodi Kimia ITERA terdiri dari beberapa dosen dengan Ketua Tim Pengabdian M. Alvien Ghifari M.Sc., sedangkan beberapa mahasiswa yang terlibat, diantaranya Arfa sari Goreta Ginting, Lisen Miduk Sihombing, Glory Angelina, Jean Christian A, dan Fasya.
M. Alvien Ghifari menjelaskan, seringkali kelangkaan minyak menyebabkan masyarakat terpaksa menggunakan minyak goreng secara berulang. Penggunaan minyak goreng bekas atau jelantah ini dapat menimbulkan penyakit akibat zat-zat hasil reaksi selama proses penggorengan berulang. Namun, zat-zat berbahaya tersebut dapat dikurangi dengan cara penjernihan menggunakan lempung alam.
“Zat-zat residu pada minyak akan diserap oleh lempung. Tanah lempung alam biasanya mudah didapatkan di daerah yang memproduksi batu bata, genteng, hingga keramik,” ujar Alvien.
Dia menjelaskan ciri-ciri lempung alam, yakni dalam kondisi kering tanah retak-retak, dan ketika basah bersifat liat.
Tahapan penjernihan dilakukan dengan mencampur minyak goreng sekitar 1 gelas dengan 2 setengah sendok makan lempung, lalu dihangatkan sambil diaduk selama kurang lebih 10-30 menit.
Kemudian hasil campuran minyak dan lempung alam didiamkan selama satu hari, dan disaring sebelum digunakan.
“Lempung alam relatif alam karena digunakan juga diproses pengolahan minyak sawit,” ujar Alvien. (RLS/R-1)
Recent Comments