PORTALLNEWS.ID ( Pesisir Barat ) – DPRD Pesisir Barat (Pesibar) mengadakan rapat Paripurna untuk membahas pandangan umum Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pesisir Barat, A. Zulqoini Syarif, S.H., dan sejumlah pejabat Pemkab Pesibar di ruang rapat paripurna DPRD pada Kamis (1/8/2024) siang.
Pagi harinya, agenda rapat paripurna mencakup penyampaian nota pengantar keuangan atas Ranperda APBD Perubahan Tahun 2024, dan dilanjutkan dengan pandangan umum Fraksi-fraksi pada sesi siang hari, dipimpin oleh Ketua DPRD, Agus Cik, S.Pd., S.E., serta Wakil Ketua I DPRD, Ripzon Efendi.
Dalam pandangan umum, Fraksi NasDem yang diwakili oleh Haryadi, menekankan pentingnya prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis, dan tepat sasaran dalam penyusunan APBD Perubahan. Fraksi NasDem mengapresiasi upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Bupati, namun mengingatkan pentingnya kinerja maksimal dari OPD terkait pajak dan retribusi.
Fraksi PDI Perjuangan, melalui juru bicara Mat Muhizar, meminta pemerintah daerah menyesuaikan visi dan misi Bupati terkait kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Mereka juga menyoroti rendahnya kualitas sejumlah kegiatan fisik yang didanai oleh anggaran daerah, disebabkan oleh lemahnya pengawasan.
Fraksi Demokrat, melalui juru bicara Fadli Ahmadi, mendorong pemerintah daerah untuk memberikan jaminan harga bagi komoditas pertanian, seperti sawit dan damar, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan memperbaiki kondisi ekonomi.
Fraksi Amanat Indonesia Raya, melalui juru bicara Rohan Efendi, mencatat peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp103,966 miliar, dengan kenaikan PAD sebesar Rp38,555 miliar. Mereka memuji upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sumber daya daerah dan memperbaiki sistem pengelolaan pendapatan, namun menekankan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan, termasuk pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan investasi.
Terakhir, Fraksi Golkar-Perindo, melalui juru bicara M. Sahrudin, mempertanyakan sektor-sektor yang berpotensi mengalami penambahan PAD pada APBD Perubahan.
(Pascal)
Recent Comments