PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menandatangani tujuh tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, Rabu (13/4/2022).
Tujuh tuntutan mahasiswa dalam aksi yang diikuti hampir 5.000 orang ini adalah :
1. Tolak kenaikan harga BBM, Indonesia krisis energi.
2. Menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok.
3. Wujudkan reforma agraria sejati.
4. Cabut UU Cipta Kerja.
5. Mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia.
6. Wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis.
7. Hentikan kriminalisasi dan represifitas terhadap gerakan rakyat .
Gubernur Arinal dan Ketua DPRD Mingrum Gumay menemui mahasiswa setelah aksi berlangsung tiga jam, yaitu sekitar pukul 13.10 WIB.
Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antara peserta aksi dengan aparat yang berjaga di balik pagar kawat berduri saat mahasiswa meminta masuk ke dalam halaman gedung DPRD.
Suasana juga sempat memanas saat pengunjuk rasa mendapat informasi 12 mahasiswa ditangkap aparat ketika hendak berunjukrasa. Mahasiswa berteriak agar aparat segera membebaskan rekan-rekan mereka.
Gubernur Arinal bersama Ketua DPRD Mingrum Gumay mendatangi mahasiswa pengujuk rasa menggunakan mobil public address milik kepolisian. Keduanya didampingi oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno.
Mingrum Gumay menyatakan siap menerima aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa, bahkan menurut Mingrum aspirasi yang disampaikan massa aksi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keinginan rakyat.
Usai menandatangani tuntutan mahasiswa, Gubernur Arinal menegaskan akan melanjutkan tuntutan mahasiswa tersebut ke pusat untuk permasalahan menolak kenaikan BBM. Arinal juga berjanji akan berusaha mengatasi permasalahan pangan dan agraria di Lampung. Pada pertemuan tersebut, pihak kepolisian juga menjamin pengunjuk rasa yang sempat diamankan aparat telah dibebaskan.
Sementara itu, Koordinator Aksi Aliansi Lampung Memanggil, Tomy Pasha mengatakan, pihaknya telah membuat surat pernyataan berisi tujuh tuntutan Aliansi Lampung Memanggil.
“Jika.tujuh tuntutan tersebut tidak terealisasi, maka kami akan melakukan eskalasi massa yang lebih besar. Harapan kami, pemerintah jangan hanya kata-kata normatif saja, jangan hanya janji-janji palsu saja, berikan solusi-solusi untuk masyarakat,” kata Tomy. (DANIL/R-1)
Recent Comments