PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Institut Teknologi Sumatera (Itera) sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bandung Karate Club (BKC) Provinsi Lampung tahun 2025. Sebanyak 450 atlet karate berbagai usia dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung unjuk ketangkasan di Gedung Serba Guna (GSG) Itera, Sabtu, 14 Juni 2025.
Kegiatan Kejurda BKC 2025 terselenggara atas kolaborasi BKC Lampung, Itera, dan Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat). Pengukuhan panitia Kejurda, yang diwakili Ketua Pelaksana Ir. Arif Rohman, S.T., M.T. (DAN VI), yang juga Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, dilakukan langsung oleh pendiri BKC, Kang Iwa Rahadian Arsanata, sebelum kejuaraan dimulai.
Ketua Umum BKC Provinsi Lampung, Tony Eka Candra (DAN VII), yang juga Ketua Granat Provinsi Lampung, menyampaikan apresiasi kepada Itera sebagai tuan rumah Kejurda 2025. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang turut berkolaborasi mendukung kegiatan.
“Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga bertujuan membentuk generasi yang sehat jasmani dan rohani serta menjauhkan dari narkoba untuk meraih prestasi,” ujar Tony.
Dalam kesempatan tersebut, Tony turut memperkenalkan sejumlah atlet BKC Lampung yang telah meraih prestasi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan mengingat bahwa seluruh atlet adalah bagian dari keluarga besar BKC Lampung.
Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Lampung, yang diwakili oleh Joko Siswanto. Menurutnya, Itera telah memberikan ruang positif bagi pengembangan prestasi atlet muda daerah.
“Kami mengapresiasi Itera yang telah memberikan dukungan nyata kepada atlet-atlet muda untuk bertanding dan berprestasi,” ujar Joko.
Sementara itu, Rektor Itera, yang diwakili Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Arif Rohman menyampaikan bahwa Itera berkomitmen untuk mendukung kemajuan olahraga di Provinsi Lampung, khususnya cabang olahraga karate.
“Itera bangga menjadi tuan rumah Kejurda BKC 2025. Kami juga turut melibatkan para dosen dari Program Studi Rekayasa Keolahragaan dalam mendukung kegiatan ini,” ujar Arif.
Ia menjelaskan bahwa dosen Rekayasa Keolahragaan Itera juga akan memperkenalkan teknologi dalam olahraga karate, dengan memasang sensor detak jantung kepada beberapa atlet selama pertandingan berlangsung. Data tersebut akan digunakan sebagai bahan analisis kesehatan dan kinerja atlet.
Dalam laporannya, panitia Kejurda BKC 2025 yang diwakili Ari Soekrisno menyampaikan bahwa pelaksanaan Kejurda kali ini merupakan hasil kolaborasi antara BKC Provinsi Lampung, Itera, dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Lampung.
“Ajang ini tidak hanya menjadi wadah meraih prestasi, tetapi juga sarana evaluasi untuk melihat perkembangan atlet karate di seluruh Lampung,” ujar Ari.
Ia menambahkan, Kejurda diikuti oleh 450 peserta yang terbagi dalam 45 kelas, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, yang berasal dari pengurus cabang di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Sebanyak 15 orang wasit dengan lisensi wasit nasional dan daerah turut dilibatkan.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan sosialisasi antinarkoba oleh pemateri dari Granat Provinsi Lampung, yaitu Prof. Dr. Novita Teresia, S.Sos., M.S., Drs. Rusfian Effendi, M.S., dan Rakhmat Caya Aji, M.B.A. Kegiatan semakin meriah dengan perayaan HUT ke-59 tahun BKC oleh seluruh atlet karate BKC Lampung.
*(Humas)*