PORTALLNEWS.ID (Jakarta) – Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono memaparkan kesiapan Jasa Raharja dalam pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Diantaranya dengan menurunkan 2.000 personil untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat jika terjadi musibah kecelakaan.
Rivan Achmad mengatakan, Jasa Raharja memberikan perlindungan dasar pada korban kecelakaan angkutan umum dan lalu lintas jalan dengan menyerahkan santunan kepada korban yang meninggal dunia atau luka-luka.
“Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Jasa Raharja berbasis pada sistem pelayanan digital terpadu, yang terintegrasi dengan stakeholder mulai dari laporan kecelakaan online dan realtime dengan IRSMS Korlantas Polri dan host to host dengan rumah sakit,” ujarnya melalui siaran pers tertulis, Minggu (19/12/2021).
Untuk korban luka-luka, jelas Rivan, akan ditindaklanjuti dengan sistem verifikasi rawatan online, realtime dan profesional pada biaya rawatan korban. Jasa Raharja juga bekerjasama dengan holding farmasi untuk memastikan data penggunaan obat telah sesuai dengan indikasi medis pasien.
“Kami juga bersinergi dengan provider dan asuransi untuk jaminan pengobatan lanjutan,” tuturnya.
Sementara, untuk korban meninggal, lanjut Rivan, Jasa Raharja memastikan kunjungan petugas kepada ahli waris korban. Kemudian memverifikasi keabsahan data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil dan sistem pembayaran secara tunai.
“Jasa Raharja memiliki target kecepatan dan kemudahan penyaluran santunan untuk masyarakat. Sampai dengan November 2021, kami berhasil memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan layanan kepada masyarakat. Dari target 3 hari penyerahan santunan meninggal dunia secara nasional, berhasil direalisasikan dalam 1 hari 10 jam saja,” urainya.
Laka Lantas Meningkat
Lebih lanjut Rivan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas dalam setiap melakukan perjalanan.
Selain karena pandemi yang belum berakhir, pada periode hingga November 2021 telah terjadi peningkatan kecelakaan secara nasional.
Hal ini terlihat dari peningkatan penyerahan santunan kepada masyarakat sebesar 2,15 T naik 1,7% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar 2,12 T.
Pada kesempatan yang sama, Dewi Aryani Suzana Direktur Operasional Jasa Raharja, menyampaikan, menghadapi Nataru 2021, Jasa Raharja menerjunkan 2.000 personil untuk siaga di 29 Kantor cabang, dan bergabung dalam pos kesehatan terpadu di 60 lokasi.
Personil juga disebar untuk membantu pengoperasian 214 unit kendaraan roda 4 berupa Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas, Mobil Jasa Raharja Reaksi Cepat, dan kendaraan operasional. Lalu, 500 unit kendaraan roda 2 di wilayah Kantor Cabang seluruh Indonesia.
Personil Jasa Raharja juga akan melakukan pemasangan spanduk keselamatan di 1.015 titik, dan mendistribusikan 5.500 unit sarana keselamatan kepada stakeholder terkait.
“Jasa Raharja tidak hanya fokus pada program pelayanan pascakecelakaan, tapi juga melaksanakan program pencegahan kecelakaan. Seperti, pelatihan safety riding dan safety driving, aplikasi redspot, program sillaturahmi online Sayang JR dengan membagikan pulsa gratis kepada 5.000 orang,” tuturnya.
Selain itu, jasa Raharja juga melakukan safety campaign bekerja sama dengan Jasa Marga dengan pemasangan spanduk dan pemeriksaan kondisi kendaraan berupa cek ban dan pengisian nitrogen gratis di rest area.
Tidak kalah pentingnya juga, lanjut Dewi, Jasa Raharja telah melaksanakan Program Pelatihan Penanganan Gawat Darurat bagi masyarakat di sekitar lokasi rawan laka. Ini bertujuan agar penanganan korban kecelakaan dapat mengurangi risiko fatalitas yang tidak diinginkan.
“Diharapkan dengan adanya dukungan dari Jasa Raharja, operasi Lilin tahun 2021 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan ibadah Natal dan Tahun Baru 2022,” ujarnya.
Dewi menegaskan, peran aktif Jasa Raharja dalam pengamanan operasi Lilin ini sebagai perwujudan negara hadir bagi korban kecelakaan angkutan umum, dan lalu lintas jalan. (R-1)