PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Lampung khususnya di Kota Bandar Lampung mulai mengalami peningkatan
Peningkatan okupansi hotel terjadi sejak tiga hari terakhir. Okupansi hotel di Lampung mulai mengalami peningkatan sejak dimulainya masa libur sekolah.
Para wisatawan domestik mulai berdatangan ke sejumlah tempat wisata di Lampung.
Meskipun Provinsi Lampung bukan Provinsi tujuan wisata, Namun dengan banyak objek wisata di Lampung sangat pengaruh pada tingkat okupansi hotel di Provinsi Lampung.
Sekretaris Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Friandi Indrawan mengatakan libur Nataru pada tahun ini diharapkan menjadi momentum bangkitnya okupansi hotel di Lampung setelah sebelumnya terdampak Pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan Nataru tahun ini menjadi momentum okupansi bisnis perhotelan di Lampung,” kata Friandi Indrawan, Selasa (20/12/2022).
Menurut Didi, sapaan akrab Friandi Indrawan, tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi untuk menghadapi Nataru, semua berjalan seperti biasa, Namun ada beberapa hotel yang menyiapkan acara khusus untuk menyambut Nataru tahun ini dan tahun sebelumnya.
Didi mengungkapkan, tahun sebelumnya (2021) kami tutup tahun dengan okupansi 64,7 persen. Tahun ini diharapkan okupansi hotel di bulan Desember 2022 meningkat hingga 70 persen.
“Tahun ini Insya Allah kita bisa tutup di angka 70 persen. Mudah-mudahan target tersebut tercapai baik untuk hotel berbintang maupun tidak,” ujar Didi.
Didi menilai adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sangat berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung sehingga tingkat okupansi hotel di Lampung meningkat.
“Sejak ada Jalan Tol Trans Sumatera, Lampung sudah menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur. Adanya Tol Sumatera mendongkrak pertumbuhan okupansi hotel,” tutur Didi.
Khusus untuk Lampung banyak dikunjungi wisatawan domestik khususnya dari Sumatera bagian selatan dengan memanfaatkan infrastruktur jalan tol yang sudah tersedia.
“Jalan tol sangat berdampak pada pertumbuhan pariwisata di Lampung,” tambah Didi.
Selain itu, Didi mengatakan adanya kelonggaran protokol kesehatan dan PPKM sangat berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan dan okupansi hotel dan pariwisata.
“PPKM membatasi pergerakan masyarakat sedangkan pariwisata indentik dengan pergerakan manusia dari satu daerah ke daerah-daerah lain. Jadi kalau PPKM dilonggarkan itu pergerakan manusianya akan semakin besar,” ungkap Didi.
Meski ada pelonggaran, Didi menghimbau manajemen hotel untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena pemerintah masih belum mencabut status pandemi menjadi Pandemi.
Didi juga mengharapkan para wisatawan baik domestik maupun luar daerah dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta melengkapi vaksinasi Covid-19 sehingga momentum libur Nataru bisa dijalani dengan aman dan nyaman.
“Kita tetap menghimbau, semua prokes tetap dijalankan oleh manajemen hotel karena kami tidak ingin menyumbang adanya peningkatan Covid-19 pasca Nataru,” pungkas Didi.
Sementara General Manager Hotel Bukit Randu Lampung, Raban mengatakan, selaku pengelola hotel berharap libur Nataru tahun ini tingkat kunjungan lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Harapannya seperti itu, setelah Pandemi Covid-19 yang mungkin sama-sama kita rasakan dan pada tahun 2022 ini Pemerintah sudah melonggarkan PPKM sehingga harapannya kebangkitan pariwisata dan okupansi hotel semakin tinggi,” kata Raban.
Raban menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke Lampung khususnya di Hotel Bukit Randu Lampung pada umumnya wisatawan berasal Palembang Sumatera Selatan, Jambi, Jakarta, Tanggerang dan Bogor yang mengisi masa liburan.
Karena masyarakat dari berbagai Provinsi di Sumatera yang bekerja di Jakarta jika ingin mudik biasanya akan akan singgah terlebih dahulu di Lampung untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Provinsi Lampung.
“Untuk wisatawan dari Palembang banyak yang berkunjung ke Lampung karena dengan adanya jalan tol sumatera, jarak Palembang dan Lampung semakin dekat,” ungkap Raban.
Menurut Raban dengan banyaknya destinasi wisata di Lampung sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan okupansi hotel di Lampung.
“Dengan banyaknya tempat wisata di Lampung para wisatawan banyak pilihan destinasi wisata yang akan dikunjungi.
“Untuk wisata pantai, selain pulau Pahawang, di Lampung banyak terdapat destinasi wisata pantai, seperti pantai Mutun, pantai Clara dan pantai Bensor,” ujar Raban.
Recent Comments