PORTALLNEWS.ID ( Pesisir Barat ) — Kejuaraan selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000 yang akan digelar pada 10–17 Juni 2025 mendatang menjadi angin segar bagi sektor pariwisata di Pesisir Barat, Lampung. Jauh sebelum kompetisi dimulai, geliat positif sudah terasa, khususnya di bidang perhotelan dan akomodasi.
Legowo, salah satu pengelola hotel dan resort di kawasan Krui, menyebut bahwa libur Iduladha tahun ini mencatat lonjakan signifikan dalam tingkat okupansi kamar.
“Terasa sekali dampaknya. H-1 libur Iduladha sudah penuh, dan sampai H+1 tetap full. Pariwisata sangat hidup, terlebih menjelang WSL ini,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Ia mengatakan, meski kondisi ekonomi global belum sepenuhnya stabil, sektor pariwisata di Krui tetap menunjukkan performa positif. Mayoritas wisatawan yang datang masih didominasi oleh pengunjung lokal.
Menjelang pelaksanaan WSL Krui Pro 2025, pengunjung mancanegara pun mulai berdatangan. Para peselancar profesional, official, hingga pendukung tim dari berbagai negara telah memesan penginapan untuk minimal 7 hari.
“Pemesanan dari tamu internasional meningkat tajam. Mereka sangat selektif soal layanan, terutama kebersihan, keamanan, dan makanan. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha di Krui,” jelasnya.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, ia berharap nama Indonesia—khususnya Krui, Lampung—semakin dikenal sebagai destinasi selancar kelas dunia.
WSL Krui Pro 2025 sendiri adalah ajang bergengsi dalam kalender World Surf League dengan status QS 6000, yang artinya menjadi perebutan poin penting menuju kejuaraan dunia bagi para atlet surfing internasional.