• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kagama Bantu Pengolahan Sampah Bandar Lampung, Antisipasi Ledakan Gas Metana

by portall news
November 29, 2021
in Headline, News
Kagama Bantu Pengolahan Sampah Bandar Lampung, Antisipasi Ledakan Gas Metana

Tumpukan sampah di TPA Bakung, Telukbetung Utara, Bandar Lampung

421
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Lampung ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sampah di Bandar Lampung dengan merumuskan formula dan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan melalui manajemen bank sampah yang baik.

“Sebagai bagian dari warga Bandar Lampung yang peduli dengan permasalahan masyarakat, Kagama ingin berkontribusi dalam penyelesaian masalah sampah dengan mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah, entitas bisnis, dunia pendidikan, masyarakat dan media. Masing-masing pihak memiliki peran penting dalam penyelesaian masalah sampah ini,” ujar Riskha Tri Budiarti, Founder Bank Sampah Lestari Sejahtera Bandar Lampung yang juga angggota Kagama Lampung, Senin (29/11/2021).

Menurut Riskha, berdasarkan data dari media republika.co.id pada 15 Oktober 2019, sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Telukbetung Barat, Bandar Lampung mencapai 1.000 ton per hari. Jumlah ini sangat besar bila dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya.

Baca Juga

Program MBG, Strategi Pemerintah Tekan Stunting dan Wujudkan Generasi Sehat

Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2

Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi

Pengelolaan sampah di Bandar Lampung masih menerapkan paradigma kumpul-angkut-buang, begitu juga sistem pngelolaan sampah di TPA Bakung yang menggunakan sistem open dumping dengan cara membuang sampah dan ditumpuk begitu saja.

“Hal ini dalam menyebabkan konsekuensi buruk bagi ekologis,” ujar  alumnus Magister FEB Universitas Gadjah Mada ini.

Dia memaparkan, dari berbagai jenis sampah, 40% berupa sampah anorganik dan 60% sampah organik. Sesuai prinsip sirkular ekonomi, penanganan sampah anorganik seharusnya didaur ulang untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sebab, sampah anorganik butuh waktu ratusan tahun untuk diurai oleh alam.

“Daur ulang sampah anorganik masih sangat rendah di Indonesia. Menurut Sustainable Waste Indonesia, hanya 7% sampah pelastik yang didaur ulang, sisanya tertumpuk di TPA, dibakar atau berserakan di sungai dan laut. Di Kota Bandar Lampung sendiri, sarana dan infrastruktur daur ulang sampah anorganik masih minim,” tuturnya.

Sedangkan, terkait sampah organik, lanjut Riskha, Indonesia menduduki peringkat kedua negara yang paling banyak membuang makanan (food waste) setelah Arab Saudi.

Padahal, sampah organik sangat berbahaya karena menghasilkan gas metana dan gas karbondioksida yang merupakan penyumbang pemanasan global. Sampah organik juga menghasilkan lindhi yang berpotensi mencemari sumber air.

Menurut Riskha, Berdasarkan riset yang dilakukan Iryani DA,dkk, yang dipublikasikan di Journal of Natural Resources and Environmental Management IPB, gas metana yang dihasilkan TPA Bakung meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2018, volume gas metaba sebesar 788 ribu meter kubik, pada 2019 mencapai 1,3 juta meter kubik. Tahun 2023 diestimasi mencapai 3,6 juta meter kubik yang setara dengan 2.420 ton.

“Kondisi ini tidak bisa diremehkan, pada tahun 2005, TPA Leuwigajah Kota Cimahi meledak hingga menewaskan 157 jiwa dan meluluhlantakkan dua perkampungan yang jaraknya 1 km dari TPA. Penyebabnya adalah gas metana yang terkumpul dalam jumlah besar dan terjebak diantara sampah anorganik,” urai Riskha.

Dengan potensi produksi gas metana yang begitu besar di TPA Bakung, seperti menyimpan bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Untuk itu, ujar Riskha, masyarakat dan pemerintah harus bahu-membahu mencegah bencana ekologis yang diakibatkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik agar tragedi Leuwigajah tidak terjadi di Bandar Lampung.

“Masyarakat harus mengubah paradigma kumpul-angkut-buang. Paradigma yang digunakan adalah kurangi-pilah-olah sampah sejak dari sumbernya. Sudah mendesak bagi Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk melakukan pengelolaan dan pemusnahan sampah dengan mentransformasi menjadi produk yang lebih bermanfaat,” pungkas Riskha.

Tags: bakung bandar lampunggunung sampah bakungKagama lampungTPA sampah bakungtumpukan sampah bakung
Previous Post

Gubernur Arinal Ikuti Acara Penyerahan DIPA dan TKDD Tahun 2022 secara Virtual oleh Presiden Joko Widodo

Next Post

Walikota Eva Ingatkan ASN Bandar Lampung Dilarang ke Luar Kota Saat Nataru

Next Post
Walikota Eva Ingatkan ASN Bandar Lampung Dilarang ke Luar Kota Saat Nataru

Walikota Eva Ingatkan ASN Bandar Lampung Dilarang ke Luar Kota Saat Nataru

Pemkot Bandar Lampung Akan Suntik Vaksin Para Penggendara yang Melintas di Lampu Merah

Pemkot Bandar Lampung Akan Suntik Vaksin Para Penggendara yang Melintas di Lampu Merah

Jurnalis Lampung Tuntut Terdakwa Pengeroyok Wartawan Tempo Nurhadi Dihukum Setimpal

Jurnalis Lampung Tuntut Terdakwa Pengeroyok Wartawan Tempo Nurhadi Dihukum Setimpal

Pengelola Jurnal Ilmu Komunikasi Siap Hadapi Perubahan Kebijakan Akreditasi Jurnal

Pengelola Jurnal Ilmu Komunikasi Siap Hadapi Perubahan Kebijakan Akreditasi Jurnal

Dua Perenang Rafflesia Swimming Club Raih Tujuh Medali Emas di Kejuaraan Renang Riau Open

Dua Perenang Rafflesia Swimming Club Raih Tujuh Medali Emas di Kejuaraan Renang Riau Open

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Program MBG, Strategi Pemerintah Tekan Stunting dan Wujudkan Generasi Sehat
  • “Candikolo” (Saat Senja Mejadi Cermin)
  • Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2
  • Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi
  • Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist