PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Program Kagama Lampung Peduli Bencana 2024 memberikan bantuan 100 paket sembako kepada warga korban banjir di Jalan Pagar Alam, Gang Cinde, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (13/3/2024).
Pembagian bantuan paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan mie instan dilakukan di Mushala Nuruttaqwa, Gang Cinde. Dihadiri oleh Ketua Harian Pengda Kagama Lampung yang juga Ketua Kagama Lampung Peduli, Fauzan, bersama jajaran pengurus Pengda Kagama Lampung dan Pengcab Kagama Bandar Lampung. Turut hadir Lurah Kedaton Rachmat, kepala lingkungan 1, beberapa ketua RT, dan perwakilan Forum CSR Lampung Andri Restuni.
Dalam sambutannya, Fauzan mengatakan kegiatan Kagama Lampung Peduli merupakan kegiatan rutin tahunan Kagama Lampung di bulan Ramadhan, tetapi karena terjadi bencana banjir di Bandar Lampung, maka diprioritaskan kegiatan Kagama Lampung Peduli Bencana.
“Hari ini Kagama membagikan bingkisan sebagai tali asih. Untuk tahap pertama, kita menyediakan 100 paket sembako, mudah-mudahan bisa diikuti oleh tahapan berikutnya,” kata Fauzan.
Dia menjelaskan, pembagian sembako diberikan kepada warga korban banjir di beberapa RT, yakni RT 04 (13 paket), RT 06 (29 paket), RT 07 (17 paket), RT 08 (11 paket), RT 10 (22 paket), dan RT 11 (6 paket).
Menurut Fauzan, Kagama Lampung memiliki program jangka pendek dengan memberikan bantuan saat ada bencana banjir. Sedangkan program jangka menengah, Kagama memiliki ahli di berbagai bidang diantaranya hidrologi, sosiologi, dan lainnya akan bersinergi dengan pemerintah kota dan kabupaten dalam mengendalikan banjir secara lebih terintegrasi.
“Karena air itu tidak semata-mata dari sini, kadang hujan di sini tidak seberapa deras, tetapi di atas deras sekali sehingga menyebabkan banjir di Bandar Lampung,” kata Fauzan.

Dia menyatakan, diperlukan pelebaran dan pendalaman sungai yang mampu menampung curahan hujan dan kiriman air, termasuk membersihkan banyak sumbatan-sumbatan yang disebabkan oleh tumpukan sampah.
“Program jangka menengah bagaimana pengelolaan sungai bisa dilakukan masyarakat secara mandiri. Penting untuk tidak mengandalkan program pemerintah, tetapi masyarakat sekitar punya kemandirian mengelola sungainya secara mandiri,” tuturnya.
Terutama, kata Fauzan dalam mengelola sampah dengan baik, diawali dengan mengurangi sampah rumah tangga. Selanjutnya memilah sampah atau memisah-misahkan sampah organik, dan anorganik.
“Sampah-sampah ini bisa di-recycle, sampah organik dijadikan pupuk kompos, atau budidaya maggot, sedangkan sampah plastik kalau dicacah punya nilai jual, sekarang pipa paralon juga dibuat menggunakan cacahan plastik,” ujar Fauzan.
Sementara, Lurah Kedaton, Rachmat mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Kagama Lampung. Dia mendoakan kegiatan Kagama di bulan Ramadhan ini mendapatkan pahala yang berlimpah.
Dia berharap Kagama dan pemerintah kota bisa bersinergi dalam melaksanakan program jangka menengah dalam pengendalian banjir yang terintegrasi.
“Di Kedaton ini ada 6 talut yang jebol, 4 sudah selesai diperbaiki, sedang 2 sedang dalam proses perbaikan. Mudah-mudahan selesai semua talutnya dan banjir tidak terjadi lagi di kelurahan Kadaton,” kata Rachmat.
Ketua RT 10, Agus mengatakan ada 22 warganya yang mendapat bantuan sembako dari Kagama Lampung Peduli. Semua warga merupakan korban banjir yang saat banjir kemasukan air ke dalam rumah hingga setinggi dada.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan Pak Fauzan dari Kagama Lampung,” tuturnya.
Usai kegiatan, pengurus Kagama Lampung mengadakan pertemuan dengan Forum CSR Lampung membahas tentang program-program Kagama yang dapat disinergikan dengan Forum CSR Lampung. (R-1)
Recent Comments