PORTALLNEWS.ID -Suasana di ruko-ruko sepanjang jalan R.A Kartini, Bandar Lampung, Selasa siang (28/7/2020), tidak terlalu ramai.
Pandemi Covid-19 dan cuaca yang cukup panas membuat masyarakat memilih di rumah saja.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi pria paruh baya yang mengalami cacat di kedua kakinya.
Pria berkaos merah itu berjalan tertatih menggunakan dua kakinya yang buntung.
Dia berharap ada orang yang berbelaskasihan memberikan rezeki untuk makan hari ini.
Saat tiba-tiba beberapa aparat polantas turun dari mobil patroli, pria itu sempat menghindar.
Namun, ketika dua aparat polantas Bandar Lampung mendekatinya sambil membawa masker dan sembako, pengemis tersebut tidak bergeming.
“Situasi musibah Corona saat ini, setiap keluar rumah bapak harus menggunakan masker supaya tidak tertular virus Corona. Ini kami berikan masker gratis buat bapak, besok kalau keluar wajib pakai masker ya,” ujar petugas sambil memberikan edukasi tentang prilaku hidup baru di masa new normal Covid-19.
“Baik Pak Polisi, terimakasih Pak, ini saya senang sekali sudah diberi masker dan sembako,” ujar pria tersebut dengan wajah riang.
Dua aparat polantas lalu berjongkok di depan pengemis tersebut dan memakaikan masker untuknya. Lalu, memberikan paket sembako kepada pengemis itu.
Inilah fragmen pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau yang cukup berbeda di tahun ini.
Polantas bukan memfokuskan pada penindakan pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, tapi juga memberikan masker dan paket sembako kepada dhuafa di jalan protokol Bandar Lampung.
Satpolantas Bandar Lampung menurunkan tim untuk berbagi tali asih kepada pemulung dan pengemis di lokasi jalan protokol kota Bandar lampung seperti Jalan Walter Mengonsidi, Jalan R.A Kartini, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Dipenogoro.
Kapolres Kombes Pol. Yan Budi melalui Kasat Lantas AKP Rafli Yusuf Nugraha mengatakan, langkah petugas ini sejalan dengan tema Operasi Patuh Krakatau 2020, yaitu dengan disiplin dan berpedoman pada protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19.
Menurut AKP Rafli Yusuf Nugraha, pelaksanaan operasi patuh kali ini disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Sifatnya lebih ke tindakan persuasif dan humanis, bukan sepenuhnya tindakan hukum.
“Adapun persentasinya 20% tindakan represif, 40% tindakan preemtif dan 40% tindakan preventif hukum yang kami lakukan. Karena itu, pihaknya menyiapkan ribuan masker gratis untuk dibagikan kepada masyarakat serta puluhan paket sembako sebagai langkah humanis sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dia menjelaskan, langkah tersebut sebagai wujud tindakan persuasif yang lebih berorientasi kepada AKB, dalam rangka pencegahan penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19.
Razia Kendaraan Bermotor
Khusus sasaran razia kendaraan kali ini, lanjutnya, dilihat dari pelanggaran yang dominan, diantaranya pengendara motor yang tidak menggunakan helm, melawan arus atau menerobos lampu lalu lintas.
Namun begitu, Rafli menyebutkan bukan berarti pengendara kendaraan roda atau empat bebas dalam operasi ini.
Aparat Polantas tetap akan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan masker, lampu sen tidak menyala, lampu strobo dan pelanggaran lain.
“Termasuk juga pengendara motor, bukan hanya tidak menggunakan helm saja yang akan kita tindak. Kelengkapan surat-surat pun akan kami periksa, begitu juga penggunaan masker, melawan arus, menggunakan hp saat mengemudi serta pelanggaran lain,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan imbauan kepada masyarakat.
Dia berharap, upaya pendisiplinan secara persuasif ini dapat semakin mendisiplinkan masyarakat dan dijadikan kebiasaan untuk mematuhi aturan berlalu lintas.
“Kami siap menciptakan Kamseltibcarlantas dan pengamanan Idul Adha 1441 H yang kondusif di wilayah hukum Polresta Bandar lampung agar operasi patuh krakatau membawa perubahan yang dampaknya dapat dirasakan langsung masyarkat, seperti kesadaran disiplin dan ketaatan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas, ” tuturnya.