• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Thursday, August 28, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kemendukbangga Ajak Mahasiswa Pascasarjana Unila Bersinergi Antisipasi Masalah Bonus Demografi

by portall news
August 28, 2025
in Headline, Pendidikan
Kemendukbangga Ajak Mahasiswa Pascasarjana Unila Bersinergi Antisipasi Masalah Bonus Demografi

Sekretaris Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Prof. Budi Setiyono memberikan kuliah umum kepada mahasiswa pascasarjana Unila, Kamis, 28 Agustus 2025. FOTO/PORTALLNEWS.ID

111
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Sekretaris Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Prof. Budi Setiyono, mengajak sivitas akademika Universitas Lampung (Unila) untuk bersinergi mengatasi masalah kependudukan, terutama masalah bonus demografi agar visi Indonesia Emas pada 2045 dapat terwujud.

Prof. Budi mengatakan, bonus demografi masih berupa window of opportunity (jendela kesempatan). Jika, tingginya usia produktif yang dimiliki Indonesia benar-benar bisa dimanfaatkan, maka akan menjadi dividen atau keuntungan, tetapi bonus demografi ini juga bisa menjadi bencana jika tidak tertangani dengan baik.

“Persoalan ini perlu untuk selalu kita resonansikan dalam diskusi, kajian, dan forum-forum akademik di kampus Unila ini. Kami mengajak Bapak-Ibu untuk bersinergi dalam mengatasi masalah kependudukan ini,” ujar Prof. Budi saat menyampaikan materi pada Kuliah Umum Pascasarjana FISIP Unila dengan tema “Penguatan Kebijakan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Menuju Indonesia Emas 2045”, Kamis, 28 Agustus 2025.

Baca Juga

RUPSLB PGN Tetapkan Pengurus Baru, Mantapkan Langkah Strategis Gas Bumi Nasional

Bosscha Space Cafe: Hangout Kekinian yang Angkat Kembali Kejayaan Teh Walini di Bandung

Kampoeng Banaran Coffee & Art, Pengusung Filosofi dan Arti Pemberdayaan

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium D.3.1 FISIP Unila ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Eng. Suripto Dwi Yuwono. Hadir Dekan FISIP Unila Prof. Anna Gustina Zainal, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Ketua DPRD Pesawaran Achmad Rico Julian, puluhan mahasiswa pascasarjana Unila, dan tamu undangan.

Di awal paparannya, Prof. Budi menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia mencanangkan Indonesia Emas pada 2045 karena bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Artinya, Indonesia memiliki tekad untuk sejajar dengan negara-negara maju dunia di tahun 2045 nanti.

“Karena kita sudah mencanangkan diri menjadi negara maju, maka kita harus punya milestone dan strategi konkret untuk mewujudnya,” kata Budi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah telah membuat beberapa dokumen sebagai pedoman, yakni Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK), serta turunannya berupa Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) dan Rencana Aksi yang harus dilakukan oleh Kementerian Kependudukan dengan kementerian lembaga lain.

“Dengan disusunnya indikator-indikator dan peta jalan tersebut, kita memiliki rencana tindak atau milestone agar even bonus demografi itu tidak lewat begitu saja. Bagaimana bonus demografi itu benar-benar bisa kita kapitalisasi, kita gunakan dan kita manfaatkan untuk mempercepat kesejahteraan negara kita,” jelasnya.

Budi menyatakan, Rencana Aksi Pembangunan Kependudukan menekankan kepada setiap daerah untuk melihat sisi supply dan demand secara komprehensif. Dia mencontohkan, jika di suatu daerah lahir sejumlah bayi, maka pemerintah daerah harus bisa mengantisipasi berapa kebutuhan layanan pendidikan, layanan pengelolaan sampahnya, layanan kesehatannnya, layanan terkait penyediaan lapangan pekerjaannya, dan sebagainya.

“Jangan sampai daerah itu membiarkan begitu saja jumlah penduduk lahir tanpa antisipasi, sehingga harus ada kepastian bagi warga negara bahwa pemerintah daerah mampu untuk memberikan layanan optimal sesuai dengan standar kesejahteraan yang ada,” tuturnya.

Dorong Riset Masalah Kependudukan

Tantangan bonus demografi ini, kata Budi, harus diselesaikan secara bersama-sama, melalui kerja sama pentahelix antara akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah dan media. Oleh sebab itu, dia mendorong kegiatan tridarma di Unila ada yang memiliki fokus dalam mengantisipasi masalah kependudukan. Dengan begitu, kegiatan pendidikan, riset dan pengabdian menyentuh tema-tema kependudukan, seperti masalah stunting, pembangunan keluarga, korelasi antara supply dan demand, serta lainnya.

“Kita berharap tridarma perguruan tinggi itu sifatnya konkret, berdampak dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Dia juga menyoroti peningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan real tenaga kerja di lapangan.

“Setiap perguruan tinggi harus memikirkan kompetensi dari lulusannya itu disesuaikan dengan kebutuhan real di tenaga kerja, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya,” tegas Budi.

Secara teknis, dia menyarankan setiap perguruan tinggi memiliki CDC (Career Development Center) yang bekerja sama dengan sektor industri untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan dan alumni-alumninya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dekan FISIP Unila, Prof. Anna Gustina mengatakan, kuliah umum ini adalah salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi Unila dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami menghadirkan Prof. Budi untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa pascasarjana terkait pogram-program Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,” kata Anna.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Eng Suripto Dwi Yuwono mengapresiasi pimpinan FISIP yang telah menginisiasi penyelenggaraan akademik yang bermanfaat di awal perkuliahan mahasiswa program pascasarjana.

“Unila sebagai perguruan tinggi memiliki peran strategis melalui penelitian, pengajaran, dan pengabdian yang menghadirkan solusi akademik yang mampu menjawab tantangan pembangunan, termasuk isu kependudukan dan pembangunan keluarga,” kata Eng. Suripto.

Menurutnya, kuliah umum ini memiliki makna ganda bagi mahasiswa, yakni sebagai forum akademik dalam menambah wawasan para mahasiswa pascasarjana, dan memperluas jejaring antara universitas dengan lembaga pemerintah agar hasil riset dan kajian yang telah dilakukan dosen dan mahasiswa dapat diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah.

“Anda memiliki peran penting sebagai peneliti muda, calon pakar dan pengambil kebijakan di masa depan, jangan berhenti hanya pada teori tapi kembangkan dengan penelitian yang relevan sebagai kontribusi nyata membangun masyarakat,” pungkasnya. (RINDA/R-2)

Previous Post

RUPSLB PGN Tetapkan Pengurus Baru, Mantapkan Langkah Strategis Gas Bumi Nasional

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Kemendukbangga Ajak Mahasiswa Pascasarjana Unila Bersinergi Antisipasi Masalah Bonus Demografi
  • RUPSLB PGN Tetapkan Pengurus Baru, Mantapkan Langkah Strategis Gas Bumi Nasional
  • Bosscha Space Cafe: Hangout Kekinian yang Angkat Kembali Kejayaan Teh Walini di Bandung
  • Kampoeng Banaran Coffee & Art, Pengusung Filosofi dan Arti Pemberdayaan
  • Kebun Raya Itera Raih Dukungan Internasional dalam Pelestarian Kantong Semar

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist