PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Empat menu kopi setara kualitas kopi di kafe-kafe, sudah tersaji di atas gerobak kuning. Penjual kopi menyebutkan satu persatu menu kopi, ada KopSu Dolce yaitu kopi susu dengan sweet cream, KopSu Keraton kopi susu dengan gula aren, KopSu Salted Caramel kopi susu dengan salted caramel yang manis gurih dan KopHi Rebel berupa kopi hitam dengan rumbullion.
“KopHi Rebel adalah signature kita, kopi spesial kita. Rasanya unik, diolah menggunakan metode cold brew atau seduh dingin, dan ada campuran rasa rumbullion-nya,” kata PIC Jurnalku Bikes Lampung, Edwardo Setiawan, saat ditemui di daerah Jalan Sultan Agung, Wayhalim, Bandar Lampung, Rabu (4/10/2023).
Kopi dengan merek dagang Jurnalku ini melakukan terobosan menjual kopi kualitas menengah dengan kerkeliling menggunakan gerobak yang ditarik oleh electric cart atau sepeda listrik. Edwardo mengklaim, Jurnalku adalah kopi keliling pertama di Lampung yang menggunakan sepeda listrik.
Dia menjelaskan, Jurnalku Bikes Lampung tergabung dengan Jurnalku Grup yang sudah berdiri sejak 2022 untuk berbagai bisnis kuliner.
“Kopi keliling menggunakan sepeda listrik sendiri merupakan konsep baru. Awalnya mulai di Jakarta bulan Juni 2023. Tes market di Jakarta, diterima masyarakat. Saya izin sama partner saya untuk membuka di Lampung karena saya putra asli Lampung, kenapa saya nggak buka di kampung saya juga kan? Karena di Lampung belum ada nih,” ujar Edwardo.
Menurutnya, gagasan menjual kopi bercita rasa kafe secara keliling berawal dari keinginan untuk menjangkau masyarakat bawah agar bisa menikmati cita rasa kopi kafe yang biasanya hanya dinikmati oleh masyarakat kelas menengah.
“Market kopi kan besar banget, bisa dibilang pasar kopi sekitar 80 persen didominasi oleh kelas menengah dengan harga 18 ribu, 20 ribu. Terus market atas ada lagi kayak Starbucks dan lainnya yang diatas 40 ribu sampai 50 ribu. Tapi market bawah itu belum bisa ngerasain, kita hadir dengan konsep itu, dengan kualitas (kopi), packeging, setara level menengah. Kita hadir untuk menggaet market bawah,” kata alumni Universitas Trisakti ini.
Jadwal dan Area Jualan Keliling

Saat ini, Jurnalku Bikes Lampung baru memiliki satu driver yang menjual kopi keliling menggunakan sepeda listrik setiap Senin sampai Sabtu mulai pukul 11.00 pagi sampai pukul 21.00 malam. Untuk rute siang berkeliling di sekitar jalan Sultan Agung-Wayhalim, dan sore melewati Jalan Teuku Umar-Kedaton, Pahoman, serta malamnya mangkal di sekitar area Mall Hypermart dan Mall Kartini.
Kopi Jurnalku memiliki delapan menu dengan harga sangat terjangkau, yakni KopSu Dolce harga Rp8.000/gelas, KopSu Keraton Rp10.000/gelas, KopSu Salted Caramel Rp10.000/gelas, dan KopHi Rebel Rp10.000/gelas.
Sedangkan varian non-kopi berupa racikan earl grey, yakni teh hitam yang dicampur dengan minyak bergamot (sejenis jeruk) dengan cita rasa segar dan aroma khas. Minumam non-kopi ini memiliki harga Rp5.000 sampai Rp10.000 per gelas.
“Target saya bulan ini bisa menambah dua driver lagi, dan diakhir tahun bisa punya lima driver yang menjangkau lebih luas masyarakat di Lampung,” ujarnya.
Omset saat ini sekitar Rp13 juta sampai Rp15 juta per gerobak per bulan dengan penjualam sekitar 1.500 gelas per bulan.
Kopi Robusta Berkualitas
Menurut Edwardo semua menu kopi Jurnalku menggunakan bahan baku kopi lokal Lampung, yaitu kopi Robusta yang dibeli langsung dari petani kopi di Liwa, Lampung Barat. Dia menjamin kualitas bahan kopi yang dibeli langsung dari para petani kopi.
“Kami bisa memilih kualitas kopi terbaik yang kami beli di petani,” katanya.
Dia memiliki karyawan khusus yang mengolah dan meracik kopi karena kopi Jurnalku di-roasting sendiri dengan tingkat kematangan medium dark. Sebulan menghabiskan sekitar 20-25 kilogram bahan baku kopi.
“Untuk kualitas kopinya kita berani jamin karena diproses sendiri, kopinya selalu fresh. Kita juga sedang memproses halal MUI juga,” tuturnya.
Kenapa memilih sepeda listrik untuk jualan keliling? Edwardo menyatakan ikut mendukung pencanangan kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi polusi, sejalan dengan kebijakan pemerintah. (RINDA/R-2)
Recent Comments