PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Provinsi Lampung mencatat deflasi sebesar -1,47 persen (mtm) pada Agustus 2025. Capaian ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan deflasi terendah kedua di Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menyampaikan perkembangan inflasi tersebut pada Selasa (2/9/2025), didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Bani Ispriyanto dan Kepala Biro Perekonomian Rinvayanti.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan (yoy) Lampung hanya 1,05 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,31 persen. Sementara secara kumulatif (ytd), Lampung membukukan deflasi -0,08 persen, berbanding terbalik dengan nasional yang masih mencatat inflasi 1,60 persen.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga pangan, menjamin pasokan, dan memperlancar distribusi,” ujar Marindo.
Sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain biaya pendidikan SMA dan SMP, tomat, cabai rawit, serta bawang putih. Adapun komoditas yang masih memberi andil terhadap inflasi yaitu bawang merah, beras, susu cair kemasan, parfum, dan produk perawatan seperti sampo.
Marindo menegaskan, capaian ini juga didukung oleh kontribusi empat daerah Indeks Harga Konsumen (IHK) di Lampung, yaitu Bandar Lampung, Metro, Mesuji, dan Lampung Timur, yang menunjukkan inflasi tahunan relatif rendah.
“Pemprov Lampung akan terus memperkuat program strategis, mulai dari operasi pasar murah, gerakan tanam pangan cepat panen, hingga memperluas distribusi pangan lintas wilayah. Dengan kerja sama yang solid, tren positif ini dapat terus dipertahankan demi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” pungkasnya.






Recent Comments