Lokasi Pemilihan Ketua Umum PBNU Pindah ke Bandar Lampung

Sidang pleno I Muktamar NU berlangsung di UIN Raden Intan hingga Rabu malam (22/12/2021.

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Lokasi pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang semula dijadwalkan di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, disepakati pindah ke Bandar Lampung.

Kesepakatan ini menjadi salah satu hasil keputusan Rapat Pleno I Pembahasan Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum PBNU,  di UIN Raden Intan Lampung, Rabu (22/12/2021) malam.

Peserta rapat menilai lokasi sebelumnya di Pondok Pesantren Daruss’adah, Gunungsugih, Lampung Tengah, kurang representatif.

Sekretaris Panitia Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syarief, mengatakan penentuan lokasi pastinya diserahkan kepada panitia.  Apakah di Universitas Lampung (Unila),  UIN Raden Intan atau Universitas Malahayati yang saat ini menjadi lokasi berlangsungnya Muktamar di Bandar Lampung, panitia yang akan menentukan.

“Karena penyelenggara yang mengetahui kesiapannya seperti apa. Tapi sudah diputuskan, tempatnya di Bandar Lampung,” ujar Syahrizal saat konferensi pers hasil malam ini.

Dia menjelaskan, sidang pleno tatib berjalan cukup alot, sehingga agenda penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Ketua Umum PBNU akan dilakukan pada Rapat Pleno II. Dia menjamin,  hal ini tidak akan mengganggu pelaksanaan agenda lain yang sudah ditetapkan panitia.

“Saya rasa, rapat pleno sampai subuh sudah biasa. Dan itu tidak akan mengganggu rapat pleno selanjutnya. Harus selesai pada tanggal 24 Desember saat penutupan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, proses pendaftaran dan penetapan calon akan dilakukan ada Rapat Pleno V. Sehingga, sampai malam ini, ujarnya, belum ada calon pasti ketua umum PBNU.

“Karena itu akan ditetapkan dalam rapat pleno besok, ” ujarnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, beredar tiga nama yang diprediksi akan maju pada pemilihan ketua umum PBNU.
Mereka adalah Ketua Umum PBNU saat ini, Said Aqiel Siradj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Ketua Dewan Syuriah Pengurus Wilayah (PW) NU Riau, Abdul Khalim Mahali atau Gus Mahali. (R-1)