PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau kelanjutan pembangunan Masjid Raya At Tanwir Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Jumat (14/10/2022). Masjid Raya ITERA dengan luas lahan 50 hektare itu sudah mulai dibangun sejak 2016 dimasa Rektor (alm) Ofyar Z Tamin.
Zulkifli Hasan beserta rombongan disambut hangat oleh Rektor ITERA Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha bersama sivitas akademika ITERA.
Zulkifli Hasan mengatakan, Masjid Raya At Tanwir ITERA ini mulai dibangun sejak masa Rektor (alm) Ofyar Z Tamin. Ketika itu, Zulkifli yang menjabat Menteri Kehutanan sering bertemu dengan Rektor Ofyar di Jakarta, dan mencoba mengajukan semua peluang yang ada dengan menghadap ke Dikti, Kemenpupera, dan lainnya.
“Akhirnya bisa kayak sekarang ini. Awalnya Masjid At Tanwir itu 50 hektare, tadi saya lihat kok berkurang, hanya 20 hektar, ya mungkin dibuat untuk taman. Jadi, 50 hektare itu sekaligus menjadi Kebun Rayanya ITERA. Ini yang baru jadi masih (bangunan masjid) yang kecil Rp56 miliar, untuk tahap kedua sekitar Rp62 miliar. Kalau 50 hektare itu dibangun, totalnya sekitar Rp300 miliar,” kata Zulkifli Hasan.
Menurutnya, sekitar dua tahun ini sibuk dengan aktivitas di Kementrian Perdagangan, sampai beberapa hari lalu dia didatangi oleh Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha ke kantornya.
“Pak Rektor, Pak Nyoman datang, saya diingatkan lagi. Ini sama dengan rektor pertama ini, aktif ini, saya disamperin, kemarin di wa, semalam ditelpon, terus saya kesini. Nah kita akan berusaha menyelesaikan tahap kedua pembangunan Masjid At Tanwir,” tuturnya.
Sementara, Rektor ITERA, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sekaligus merupakan Ketua Pembina Yayasan Masjid Raya At Tanwir ITERA.
“Beliau mengawali sebagai Ketua Pembina Yayasan Masjid At Tanwir, jadi pada saat saya berkunjung ke kantor beliau, beliau langsung mengingatkan bahwa ada rencana dari awal pembangunan kawasan Masjid Raya ini yang nantinya kita akan coba menjadikan semacam Islamic Center, “ujar I Nyoman.
Dia menjelaskan, luas lahan untuk area Masjid At Tanwir tetap 50 hektare, tetapi untuk bangunan fisik masjid 20 hektare, selebihnya ada taman dan fasilitas pendukung lain, seperti tempat edukasi, rumah sakit, dan pom bensin.
“Total 50 hektare, nanti akan kita evaluasi lagi mana yang visible dibangun, dengan fokus utamanya untuk pendidikan karakater,” ujarnya.
Melalui pengembangan karakater ini, mahasiswa-mahasiswa ITERA diharapkan memiliki karakter kuat, moral bagus yang menjadi panutan masyarakat. Disisi lain penguasaan terhadap teknologi juga bagus.
“Dua tahun ini ditargetkan bangunan masjid yang megah, yang dapat dilihat dari luar, bisa selesai,” kata I Nyoman. (DANIL/R-1)
Recent Comments