• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Thursday, July 31, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Menteri P2MI Gagas Kolaborasi “Kelas Migran” Dengan Itera

by portall news
July 30, 2025
in Headline, Pendidikan
Menteri P2MI Gagas Kolaborasi “Kelas Migran” Dengan Itera

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengisi kuliah umum di Itera, Rabu, 30 Juli 2025. FOTO/DOK

110
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLNEW.ID (Lampung Selatan) – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengusulkan kolaborasi Kelas Migran dengan Institut Teknologi Sumatera (Itera). Hal ini untuk mendukung para mahasiswa yang tertarik menjadi pekerja migran di luar negeri diberi wawasan dan keterampilan sedini mungkin.

“Sejak mahasiswa masuk sudah peminatan, ditanya mau kerja di dalam negeri atau di luar negeri, kita klasterkan, nanti kita buka kelas migran, tidak usah kelas kuliah, dalam bentuk ekskul aja dulu. Jadi, begitu lulus, mahasiswa ini tinggal di up skill-nya dan tinggal berangkat penempatan bekerja di luar negeri,” ujar Abdul Kadir Karding saat mengisi kuliah umum Itera dengan tajuk “Peran Pemerintah Dalam Tantangan dan Peluang Perlindungan Pekerja Migran di Indonesia di Era Globalisasi”, Rabu, 30 Juli 2025, di Aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera.

Dia juga mendorong Itera memiliki Corner Migran, yang menyediakan informasi, pelatihan, serta sertifikasi bagi para mahasiswa yang berminat bekerja ke luar negeri.

Baca Juga

SMA Al Kautsar Selenggarakan Hari Belajar Guru Setiap Selasa

Operasi Patuh Krakatau 2025 Berjalan Sukses, Nol Kecelakaan dan Ribuan Penindakan Lalu Lintas Dicatat

PTPN I Buka Program Beasiswa TUNAS 2025, Seluruh Biaya Ditanggung Perusahaan

Dari pihak kementrian sendiri, lanjut Karding, saat ini sedang mengupayakan Migran Fund, berupa pinjaman bunga rendah untuk membantu pembiayaan calon-calon pekerja migran maupun pekerja migran yang ada di luar negeri.

Karding mengatakan, Indonesia akan mulai menghadapi bonus demografi berupa tingginya jumlah usia produktif pada 2030 mendatang. Namun, saat ini dampaknya mulai terasa. Pemerintah telah berupaya membuka lapangan pekerjaan dengan menarik banyak investor, dan membuka proyek-proyek padat karya, tetapi belum bisa menyerap secara maksimal para pekerja usia produktif.

“Terdapat 1,04 juta lulusan kuliah tahun 2025 yang tidak terserap di dunia kerja, tidak bekerja, ini angka yang besar. Oleh sebab itu dibutuhkan inovasi lapangan pekerjaan agar ada ruang menyerap angkatan kerja baru yang sebenarnya produktif,” kata Karding.

Menurutnya, salah satu upaya Presiden Prabowo adalah dengan mendorong transformasi di bidang pekerjaan migran. Hal ini menjadi tanggung jawab Kementrian P2MI dalam merekrut, melatih, memberangkatkan dan menempatkan para calon pekerja migran di perusahaan-perusahaan luar negeri yang telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.

“Dengan saluran yang legal dan resmi, maka para pekerja migran akan terlindungi dari kekerasan, gaji rendah, dan tidak dilakukan semena-mena di luar negeri,” kata Karding.

Kementrian P2MI menandatangi MoU dengan Itera, Rabu, 30 Juli 2025. FOTO/DOK

Dia menekankan, empat hal yang harus disiapkan jika ingin menjadi pekerja migran, yakni sesuai prosedural, mempunyai skill, menguasa bahasa asing, dan memiliki mental yang bagus.

“Jika sudah sesuai prosedural, mempunyai skill, menguasai bahasa, punya mental bagus, aman semuanya,” tutur Karding.

Menurutnya, keuntungan menjadi pekerja migran sangat banyak, diantaranya transfer pengalaman, transfer ilmu pengetahuan, transfer skill, dan yang pasti gaji besar. Karding membandingnya gaji atau Upah Minimun Provinsi (UMP) Lampung sebesar Rp2.893.070 per bulan, dengan tawaran gaji di luar negeri yang rata-rata Rp20-30 juta per bulan.

Dia mencontohkan gaji pekerja migran di Oil & Gas Industry di Qatar mencapai Rp50-60 juta per bulan, lalu pekerja teknisi dan konstruksi di Singapura digaji Rp16-22 juta per bulan, pekerja bidang konstruksi dan engineer di Jepang memiliki gaji Rp20-30 juta sebulan, serta pekerja bidang manufaktur dan perikanan di Korea Selatan digaji sebesar Rp20-30 juta sebulan.

Menanggapi hal ini, Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan akan segera menindaklanjuti kolaborasi Kelas Migran yang ditawarkan oleh Menteri P2MI. Selain itu Itera juga akan berkoordinasi dengan Kementerian P2MI untuk membuka Corner Migran sebagai penyedia informasi, pelatihan, dan sertifikasi bagi mahasiswa-mahasiswa yang berminat menjadi pekerja migran.

“Secepatnya kita akan follow-up, tadi Pak Menteri memberikan saran dari awal kita coba identifikasi mahasiswa-mahasiswa yang punya minat bekerja di luar negeri, kita akan bekali secara menu kurikulumnya sehingga begitu lulus siap di tempat bekerja di luar negeri. Sifatnya tambahan ya, akan kita isi secara reguler, bisa monthly, bisa weekly,” kata Pugeg. (RINDA/R-2)

Previous Post

Maklamo Tula

Next Post

18 Siswa SMA N 1 Kedondong Tembus Finalis OSN 2025, Siap Harumkan Nama Pesawaran

Next Post
18 Siswa SMA N 1 Kedondong Tembus Finalis OSN 2025, Siap Harumkan Nama Pesawaran

18 Siswa SMA N 1 Kedondong Tembus Finalis OSN 2025, Siap Harumkan Nama Pesawaran

PTPN I Buka Program Beasiswa TUNAS 2025, Seluruh Biaya Ditanggung Perusahaan

PTPN I Buka Program Beasiswa TUNAS 2025, Seluruh Biaya Ditanggung Perusahaan

Operasi Patuh Krakatau 2025 Berjalan Sukses, Nol Kecelakaan dan Ribuan Penindakan Lalu Lintas Dicatat

Operasi Patuh Krakatau 2025 Berjalan Sukses, Nol Kecelakaan dan Ribuan Penindakan Lalu Lintas Dicatat

SMA Al Kautsar Selenggarakan Hari Belajar Guru Setiap Selasa

SMA Al Kautsar Selenggarakan Hari Belajar Guru Setiap Selasa

No Result
View All Result

Recent Posts

  • SMA Al Kautsar Selenggarakan Hari Belajar Guru Setiap Selasa
  • Operasi Patuh Krakatau 2025 Berjalan Sukses, Nol Kecelakaan dan Ribuan Penindakan Lalu Lintas Dicatat
  • PTPN I Buka Program Beasiswa TUNAS 2025, Seluruh Biaya Ditanggung Perusahaan
  • 18 Siswa SMA N 1 Kedondong Tembus Finalis OSN 2025, Siap Harumkan Nama Pesawaran
  • Menteri P2MI Gagas Kolaborasi “Kelas Migran” Dengan Itera

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist