MPLS SD Al Kautsar Latih Kemandirian Siswa Baru

Di hari pertama MPLS, Senin, 14 Juli 2025, siswa baru SD Al Kautsar diajarkan berkenalan dengan teman baru dan adab dengan sebaya. FOTO/DOK

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Halaman SD Al Kautsar ramai dengan para orang tua yang menunggu anak-anak mereka di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 14 Juli 2025. Namun, dari total 239 siswa baru yang hadir, tidak ada siswa yang menangis atau takut di tinggal di kelas. Semua siswa duduk dengan rapi di dalam kelas, beberapa siswa terlihat melirik ke luar jendela melihat orang tuanya yang menunggu di depan kelas.

Ketua Panitia MPLS SD Al Kautsar, Nurul Chintya Subing menyampaikan rasa syukur atas lancarnya kegiatan MPLS di hari pertama sekolah.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Saya berharap, melalui kegiatan MPLS ini, anak-anak dapat beradaptasi secara bertahap, mengenal teman-teman barunya, dan mulai membangun kedekatan emosional dengan sekolah,” kata Nurul.

Dia juga berharap, pada hari-hari berikut, semua siswa semakin penuh semangat dan menjadi awal yang indah bagi perjalanan belajar selama enam tahun ke depan.

Sekretaris MPLS, Mayang Teruraiy El Hakim menambahkan, kegiatan MPLS akan berlangsung selama lima hari, mulai Senin sampai Jumat, 14-18 Juli 2025.

Di masa pengenalan lingkungan sekolah ini, para orang tua masih diizinkan untuk menemani dan menunggu anak-anak mereka di sekolah. Namun, setelah masa MPLS berakhir dan pembelajaran efektif dimulai pada Senin depan, 21 Juli 2025, maka orang tua tidak diizinkan lagi menemani dan menunggui anak di sekolah.

“Selama MPLS, guru kelas akan memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekolah barunya, seperti mengenal ruang kelasnya, mushala, UKS, termasuk mengenalkan cara ke kamar mandi,” kata Mayang.

Menurutnya, MPLS di jenjang sekolah dasar fokus kepada melatih rasa percaya diri dan rasa nyaman siswa untuk belajar di sekolah, sehingga siswa bisa mandiri dan tidak takut saat ditinggal orang tua selama mengikuti pembelajaran di sekolah.

“Guru kelas mananamkan rasa percaya diri pada anak-anak, supaya anak itu tahu oh iya aku sekarang sudah SD, sudah besar, jadi tidak ditungguin orang tua lagi, jadi mereka bisa lebih mandiri,” ujar Mayang.

Di masa transisi ini, beberapa siswa yang belum bisa ke toilet secara mandiri, maka itu akan menjadi tanggung jawab dari guru kelas.

“Kalau di TK kan diantar guru ke toilet dan dibersihkan, jadi di awal MPLS ini guru juga menunjukkan dan menjelaskan tentang cara membersihkan buang air kecil dan buang air besar, tapi bagi yang masih belum bisa mandiri akan dilatih oleh guru kelas lagi,” tuturnya.

Anak-anak juga dilatih untuk makan secara mandiri, tidak lagi ditemani dan disuapi oleh orang tuanya. Mayang mengingatkan para orang tua untuk menyiapkan dan membawakan bekal makanan untuk anak-anak mereka sehingga bisa dilatih makan secara mandiri di sekolah.

“Diharapkan kepada wali siswa untuk membawakan bekal makanan kesukaan anaknya, jangan sampai dibawakan yang tidak disukai anak sehingga anak tidak mau makan, dan diharapkan makanan itu makanan sehat,” ujar Mayang.

Beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan selama MPLS adalah shalat dhuha bersama dan shalat wajib berjamaah di mushala SD Al Kautsar.

“Anak-anak juga akan dikenalkan dengan kebersamaan dan kekompakan melalui materi dan games yang diberikan oleh masing-masing guru kelas,” katanya.

Dia berharap, selama lima hari pelaksanaan MPLS, semua siswa sudah terbiasa dengan lingkungan sekolah barunya, dan ketika pembelajaran efektif dimulai nanti, siswa bisa belajar dengan nyaman dan menyenangkan. (R-1)