PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – TK Al Kautsar melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada 209 siswa baru selama satu minggu, Senin-Jumat, 14-25 Juli 2025. Dilanjutkan pada Sabtu, 26 Juli 2025 kegiatan parenting dan sosialisasi kegiatan TK Al Kautsar selama tahun pelajaran 2025/2026.
Kepala TK Al Kautsar, Sukma Elia mengatakan, dari 209 peserta MPLS, sebanyak 193 anak merupakan siswa TK A dan TK B, sedangkan 16 anak adalah siswa Preschool yang baru dibuka pada tahun ajaran ini.
Sukma Elia menjelaskan, fokus kegiatan pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa TK adalah untuk menumbuhkan rasa nyaman siswa terhadap lingkungan dan kegiatan di sekolah. Oleh sebab itu, selama kegiatan MPLS, berbagai aktivitas dilaksanakan di outdoor plaza TK Al Kautsar dan di ruang kelas, sehingga para orang tua bisa melihat anak-anak berkegiatan dan anak-anak pun merasa nyaman mengikuti kegiatan sekolah.
“Di masa transisi ini, kami membangun kenyaman anak-anak terlebih dulu, sehingga mereka bisa mengikuti kegiatan dengan ceria dan betah di sekolah,” kata Sukma Elia, Kamis, 17 Juli 2025.
Melalui kegiatan yang dikemas secara menyenangkan, para guru memperkenalkan siswa-siswa baru dengan fasilitas sekolah, seperti ruang kelas, aula, kolam renang, area outbond, taman bermain, hingga toilet.
“Anak-anak juga berkenalkan dengan guru-guru mereka dan teman-teman baru mereka,” tutur Eli.
Saat kegiatan di ruang kelas, para orang tua diizinka untuk menunggu di depan kelas melihat anak-anak beraktivitas dari luar kelas, tetapi tidak boleh masuk ke kelas. Hal ini untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian anak, sehingga ketika pembelajaran efektif di mulai pada minggu berikutnya, anak-anak tidak perlu lagi ditunggui oleh orang tuanya.
Eli menjelaskan, pada kegiatan MPLS hari pertama, guru membagikan name tag ke semua siswa dan siswa diminta berbaris dengan rapi, lalu bersama-sama menyanyikan lagu hari pertama sekolah “Morning Song”.
Siswa diajarkan akhlak atau adab terhadap guru dan teman sebaya, seperti bersalaman dan mengucapkan salam.
“Pada hari pertama, siswa mendapatkan materi tentang sikap disiplin dan kebersihan, yaitu antri mencuci tangan, diselingi dengan kegiatan bernyanyi Hello Everybody,” jelas Eli.
Sebelum pulang, siswa duduk melingkar, berdoa dan makan bersama, lalu berbaris untuk pulang.
Kegiatan berbaris, mengucapkan salam, dan membaca basmallah sebelum memulai pembelajaran menjadi rutinitas siswa di pagi hari.
Pada hari kedua, siswa berlatih melepas sepatu sendiri dan menyusunnya di rak sepatu, serta mengikuti permainan melempar dan menangkap bola sambil menyebutkan nama.
“Melalui permainan ini, anak-anak jadi bisa mengenal dan hapal dengan nama teman-temannya,” kata Sukma Elia.
Di hari ketiga, siswa belajar membaca syahadat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta melanjutkan rutinitas melepas sepatu sendiri, meletakkan sepatu di rak, dan antri mencuci tangan. Semua aktivitas diselingi dengan bernyanyi dan bermain bersama.
“Nah, di hari keempat ini siswa sudah mulai terbiasa dengan rutinitas mereka selama di sekolah. Pada hari kelima nanti anak-anak akan melakukan kegiatan pramuka di plaza, seperti tepuk pramuka, menyayikan lagu Di Sini Senang, dan menonton video antiperundungan,” ujar Sukma Elia. (R-2)