PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang percepatan pelaksanaan program prioritas nasional Asta Cita di Gedung Semergou,Rabu, 9 Juli 2025.
MoU tersebut langsung ditandatangani oleh Walikota Eva Dwiana dan Plt Kejari Bandar Lampung Nurmajayani dan disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danag Suryo Wibowo , Wakil Wali Kota, Sekda, camat, lurah, serta jajaran OPD.
Walikota Eva Dwiana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama strategis ini. Ia menilai, kolaborasi dengan Kejari merupakan langkah tepat dalam memperkuat transformasi hukum dan pengelolaan pemerintahan yang bersih serta taat aturan.
“Kerja sama ini untuk mendukung pelaksanaan delapan program prioritas Presiden dan Wapres, terutama reformasi hukum, pemberantasan korupsi dan narkoba. Ini juga memperkuat sinergi Pemkot dan Kejaksaan dalam perlindungan aset daerah, optimalisasi pendapatan, hingga penegakan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara,” ujar Eva Dwiana.
Walikota juga berharap, nota kesepahaman ini bisa menjadi fondasi kuat untuk menyelesaikan persoalan hukum yang dihadapi pemerintah daerah, sekaligus mempererat hubungan kelembagaan antarinstansi.
“Hubungan baik antara Pemkot dan Kejari ini harus terus dijaga. Komitmen dan dukungan dari semua pihak sangat diperlukan demi pelayanan publik yang optimal,” pungkasnya.
Walikota juga menjelaskan penandatangan ini juga sebagai langkah tepat dan strategis terkait pengamanan aset daerah, optimalisasi pendapatan aset daerah, bantuan hukum dan lain-lainnya,” ujarnya.
“Dalam rangka menunjang pemerintahan daerah yang tertib, bersih dan taat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Danang Suryo Wibowo mengatakan akan membentuk tim akselerasi asta cita di kejari-kejari di Lampung.
“Kita akan membuat tim akselerasi asta cita kejari-kejari,” ujarnya
Ha itu kata Dia, sebagai bentuk nyata dukungan pihaknya terhadap program presiden tersebut.
Bahkan, Bandar Lampung menjadi contoh pertama akselerasi itu akan berdampak pada meningkatkan kesejahteran masyarakat melalui peningkatan PAD.
“Bandar Lampung menjadi prototipe atau menjadi contoh. Sehingga kami dari kejaksaan tinggi, saya selaku kajati mau turun menjadi pintu masuk awal bagi pemda-pemda lain. Menjadi sebagian contoh-contoh yang ada,” sambungnya.
Ia juga menyebut UMKM sebagai salah satu program asta cita presiden dan pihknya akan memberikan pendampingan kepada setiap UMKM yang membutuhkan sehingga proses perizinan mudah terlaksana.
“Karena ini kondisinya di kota jadi kita suruh jaksa ini melakukan pendampingan. Memfasilitasi umkm yang mau melakukan bisnis atau usaha, untuk membantu mengrus perizinan atau mereknya. Nanti kita bantu memfasilitasi untuk memberikan sosialisai dan kita arahkan,” tukasnya.