PORTALLNEWS.ID ( Pesawaran ) — Keceriaan dan semangat puluhan anak usia 4 hingga 18 tahun memeriahkan Gelar Uji Pentas Tari Sanggar Galuh Parwati di Gedung Serba Guna (GSG) Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Sabtu (29/11) siang. Dengan kostum tradisional berbagai daerah—Lampung, Minang, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Papua—serta busana modern, para penari cilik tampil penuh percaya diri di atas panggung.
Acara dibuka dengan tarian massal yang mencuri perhatian. Setelah itu, para peserta unjuk kebolehan melalui penampilan kelompok, menampilkan ragam tarian modern dan tradisional seperti Tari Piring, Tari Yamko Rambe Yamko, Tari Manuk Dadali, serta tarian khas Jawa dan Lampung. Gerakan lincah dan ekspresi ceria mereka sukses membuat penonton bersorak dan memenuhi ruangan dengan tepuk tangan meriah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Uji Pentas Tari yang diselenggarakan Sanggar Galuh Parwati dari Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan. Eris Aprilia, pembina sanggar, mengaku bangga dan terharu atas kelancaran dan antusiasme peserta.
“Ini mimpi yang akhirnya terwujud. Terima kasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7, Pemkab Pesawaran, dan seluruh orang tua murid atas dukungannya,” ucap Eris.
Saat ini, Sanggar Galuh Parwati membina sekitar 60 murid. Eris berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk melahirkan seniman tari sejati dan menjaga kelestarian budaya Indonesia melalui seni tari.
Perwakilan BPK Wilayah 7, Andai Tanaka, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini dan berharap pembinaan budaya terus berlanjut sejak dini.
“Kami akan terus mendukung melalui Program Fasilitasi Kebudayaan. Orang tua juga diharapkan selalu mendukung anak-anaknya aktif dalam kegiatan kebudayaan,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Pentas budaya ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tetapi juga wadah menanamkan cinta budaya dan membangun generasi kreatif yang bangga dengan identitas bangsa.