PORTALLNEWS.ID – Kepala Komunikasi Instagram Asia Tenggara, Putri Silalahi membagi tips optimalisasi penyebaran konten melalui Instagram kepada puluhan jurnalis perempuan, Sabtu (4/3/2023). Putri Silalahi menjadi narasumber dalam Workshop bertajuk “Optimalisasi Instagram Untuk Jurnalis” yang digelar oleh Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).
Workshop dibuka oleh Ketua Umum FJPI Uni Lubis, dan dimoderatori oleh Ketua FJPI Lampung sekaligus jurnalis Harian Kompas Vina Oktavia. Kegiatan ini dalam rangka memperingati International Women’s Day (IWD) 2023 yang mengusung tema senada, yakni DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality.
Dalam paparannya, Putri Silalahi menjelaskan, hal terpenting yang harus diketahui agar bisa maksimal dalam mengelola suatu platform adalah mengenal platform itu terlebih dahulu. Dimulai dari melihat tren yang sedang terjadi di platform, fitur-fitur yang dimiliki platform, serta kalangan yang dominan menggunakan platform tersebut.
Untuk platform Instagram sendiri, lanjut Putri, dari hasil studi Instagram tahun lalu, generasi Z adalah generasi paling aktif di media sosial.
“Ada temuan dari studi tersebut masih jadi tren tahun ini, di antaranya Gen Z menyatukan koneksi dan hiburan di satu tempat, isu sosial menjadi salah satu topik diikuti Gen Z di Instagram, dan metaverse atau internet berikutnya yang membuat identitas digital Gen Z semakin terpersonalisasi,” jelasnya.
Dia mengatakan, pergerakan perilaku anak muda pada teknologi saat ini sangat mengutamakan interaksi, sehingga dalam membuat konten di Instagram harus ada elemen menghibur dan interaksi dengan pengguna Instagram.
Untuk mengoptimalisasi Instagram pada perusahaan media, perlu ditampilkan personal jurnalisnya, karena ini dapat meningkatkan interaksi.
“Instagram Kementrian sangat bagus karena sering ada interaksi menteri secara personal, nah akun Instagram perusahaan media juga harus menampilkan para jurnalisnya, supaya pencapaiannya bagus” ujarnya.
Fitur Instagram Populer
Saat ini, kata Putri, video menjadi 50 persen konten yg dikonsumsi pengguna Instagram dan Facebook. Dia menyarankan pengguna Instagram menghidupkan video Reels dengan fitur-fitur kreatif, seperti durasi Reels yang bisa mencapai 90 detik, efek filter AR (augmented reality) untuk mengoreksi gambar dan warna, fitur editing, impor foto dan kemampuan membuat Reels dari kumpulan video story.
Mengoptimalisasi Instagram juga dapat dilakukan dengan menggunakan tag collab (kolaborasi) dengan akun lain yang memiliki banyak follower sehingga bisa membantu meningkatkan distribusi. Selain itu, membuat remix, hastag, memberi komentar pada postingan, melakukan crossposting otomatis dari IG ke FB, karena 30 persen orang yang nonton didapat dari crossposting.
“Media sosial itu bukan tempat pengumuman, tapi tempat berinteraksi. Jadi merespon komentar dari orang lain itu sangat penting untuk meningkatkan hubungan dan distribusi akun media sosial,” kata Putri.
Perempuan Melek Teknologi
Pada kesempatan ini, Ketua FJPI Uni Lubis mengajak para peserta mengabadikan momen dengan pose memeluk diri sendiri sesuai motto IWD tahun ini yakni embrace equity.
“Jadi equity itu macam-macam ya, bagaimana kita mempromosikan, menghargai, selalu membuka diri pada kesetaraan gender, akses pendidikan dan bagaimana melek digital atau teknologi,” kata Uni Lubis.
Pemimpin Redaksi IDN Times itu menyampaikan, kegiatan juga memastikan semua gender, termasuk perempuan melek teknologi dan digital. Sebab, di era digital, tidak cukup dengan memproduksi konten saja, melainkan juga mendistribusikannya di banyak platform media sosial.
“Selama pandemi, FJPI memanfaatkan kemudahan teknologi informasi dengan optimal. Minimal sebulan sekali kami belajar bersama mengundang berbagai narasumber, tidak hanya berkaitan dengan isu perempuan dan anak saja, tetapi meliputi semua isu, karena peningkatan kapasitas jurnalis perempuan menjadi hal paling utama dari program FJPI,” terang Uni Lubis.
Workshop online yang dipandu Ketua FJPI Lampung sekaligus jurnalis Harian Kompas Vina Oktavia ini berlangsung selama dua jam dan mendapatkan antusias cukup tinggi dari para jurnalis dan mahasiswa berbagai daerah di Indonesia. (RLS/R-1)
Recent Comments