PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Universitas Lampung (Unila) menyiapkan 750 unit komputer untuk menampung 22.260 peserta ujian tulis berbasis komputer seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK-SNBT) 2023.
Dilansir dari kupastuntas.co, Koordinator Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Fitra Dharma mengatakan, pihaknya menyiapkan 750 komputer yang disebar di tujuh lokasi pelaksanaan UTBK, yaitu UPT TIK, Laboratorium Ekonomi, Gedung SSC, Laboratorium Balai Bahasa, Laboratorium FMIPA, Laboratorium FKIP, dan Laboratorium Fakultas Kedokteran. Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan saat pelaksanaan tes, juga disiapkan komputer cadangan di setiap ruangan.
“Untuk jumlah kuota kita sediakan 22.260, jika kuota melebihi harus mencari tempat lain,” ujar Fitra, Senin (10/4/2023).
Jika nanti jumlah peserta yang mendaftar melebihi kapasitas, maka peserta harus mencari pusat UTBK di tempat lain, seperti di Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Fitra menjelaskan, UTBK akan dilaksanakan dua gelombang dan dibagi menjadi dua sesi per hari. Gelombang pertama dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023, dan gelombang kedua pada 22-28 Mei 2023.
Untuk pelaksanaan UTBK di lingkungan Unila akan diawasi oleh dosen-dosen Unila, setiap satu dosen bertugas mengawasi 20 peserta.
“Pengawasan dilakukan oleh dosen-dosen Unila dengan perbandingan 20:1, itu dari setiap fakultas yang ada di Unila,” tuturnya.
Fitra mengimbau peserta UTBK untuk menyiapkan fisik sebaik mungkin, sebab hingga kini pihak panitia pusat belum memberikan arahan terkait syarat tes vaksinasi ataupun tes kesehatan lainnya.
“Dan, jangan lupa untuk belajar soal-soal skolastik karena sekarang model soalnya tidak lagi menggunakan mata pelajaran,” katanya.
Sementara, dilansir dari situs SNPMB BPPP Kemdikbud, pendaftaran UTBK SNBT 2023 resmi dibuka sejak 23 Maret 2023 dan akan ditutup pada 14 April 2023, pukul 15.00 WIB. Pada UTBK nanti, peserta dapat memilih PTN akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN yang diminati.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, soal UTBK tidak lagi berupa soal mata pelajaran, melainkan soal tes potensi skolastik (TPS), literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan penalaran matematika. (R-1)
Recent Comments