SMA Al Kautsar Sumbang 4 Medali OSN Untuk Lampung

Empat siswa SMA Al Kautsar peraih medali OSN 2025 berfoto bersama kepala sekolah. FOTO/DOK

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Provinsi Lampung berhasil meraih 2 medali perak, 4 medali perunggu, dan 2 honorable mention pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada 6–11 Oktober 2025.

Dari peroleh 6 medali tersebut, empat diantaranya disumbang oleh SMA Al Kautsar, yakni Muhammad Aksan Fitriyadi (medali perak Fisika), Ahmad Faiz Akbar (medali perunggu Biologi), Rana Azka Hanania (medali perunggu Informatika), dan Raditya Ananta Noorkhairan (medali perunggu Informatika).

Dua medali lain, dari SMA Xaverius Bandar Lampung medali perak bidang Ekonomi, dan MAN IC Lamtim medali perunggu bidang Kebumian.

Pada peroleh dua penghargaan Honorable Mention, salah satunya disumbang oleh siswa SMA Al Kautsar, Nadya Khairunnisa Dewanti pada cabang Kebumian.

Guru Pembina Olimpiade SMA Al Kautsar, Guntur mengucapkan rasa syukur atas perolehan prestasi OSN yang diraih siswa SMA Al Kautsar tahun ini.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur tahun ini perolehan medali anak-anak meningkat dari tahun lalu. Tahun ini, SMA Al Kautsar mendapat satu medali perak tiga perunggu dan satu Honorable Mention, tahun lalu kami mendapat satu perak dan dua perunggu,” ujar Guntur, Minggu, 12 Oktober 2025.

Menurut Guntur, siswa-siswa SMA Al Kautsar sudah berusaha memberikan yang terbaik, dan sekolahpun sudah memberikan bimbingan dan pelatihan yang maksimal.

“Walaupun tidak mencapai target, yaitu delapan medali dan juga meraih medali emas, tetapi capaian ini sudah sangan luar biasa. Terima kasih untuk anak-anak atas kerja kerasnya dan juga semua orang tua, Bapak Ibu dewan guru dan karyawan SMA Al Kautsar atas supportnya kepada anak-anak semoga tahun depan perolehan medali SMA Al Kautsar bisa meningkat, aamiin,” ujar Guntur.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, saat menutup OSN 2025, menyampaikan bahwa pemerintah memberikan perhatian besar kepada generasi muda yang menekuni bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

“Sains ini menyenangkan dan menggembirakan, tetapi selama ini banyak pelajar yang menganggapnya momok. Bahkan ada yang beranggapan bahwa itu sama seperti dikejar hantu,” ujarnya, disusul tawa peserta dan tamu undangan.

Ia berharap kegiatan OSN menjadi wadah yang menyenangkan bagi peserta didik untuk berkompetisi secara sehat, berpikir kritis, dan berinovasi bagi kemajuan bangsa. (R-1)