• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Tuesday, July 1, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Sungai di Lampung Tercemar Mikroplastik dan Logam Berat

by portall news
April 25, 2022
in Headline, News
Sungai di Lampung Tercemar Mikroplastik dan Logam Berat

Sampah plastik yang dibuang ke sungai bermuara ke laut Lampung.

399
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLANEWS.ID (Bandar Lampung) – Tim Ekspedisi Sungai Nusantara dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melakukan uji kualitas air empat sungai di Provinsi Lampung, dan menemukan kontaminasi mikroplastik serta cemaran logam berat pada air sungai.

Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi memaparkan, timnya menguji kualitas air di empat sungai Lampung, yaitu Way Sekampung, Way Seputih, Way Kuripan dan Saluran Balau. Kegiatan uji kualitas air Perairan Terbuka Provinsi Lampung ini dilaksanakan selama 21-24 April 2022 dengan Lokasi pengambilan sampel air di sebelas lokasi.

Sampel Way Sekampung diambil di empat lokasi, yaitu Jembatan Way Sekampung Sukoharjo, Pringsewu ; Jembatan Bumiagung Tegineneng, Kecamatan Natar, Lampung Selatan ; Desa Peniangan, Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur; dan Sumber batu Kasai Desa Peniangan, Lampung Timur.

Baca Juga

Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2

Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi

Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota

Sampel air Way Seputih diambil di lima lokasi, yaitu Umbul Plastik, Desa Pekandangan, kecamatan Pubian Lampung Tengah; Gunung Riung, Desa Pekandangan kecamatan Pubian Lampung Tengah; Jembatan Pekandangan, kecamatan Pubian Lampung Tengah; Jl Proklamator Raya No. 64 Seputih Jaya, Gunung Sugih Lampung Tengah; dan Way Semah Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran.

Sampel air Way Kuripan diambil di Jl DR Setia Budi 52 Teluk Betung Barat Bandar Lampung, dan sampel air Saluran Balau diambil di Saluran Mall Bumi Kedaton, Kedaton Bandar Lampung.

“Kami mengambil sampel 10 liter air, yang satu di rapid tes pakai alat portabel, dan satu lagi dikirim di Gresik untuk diperiksa di laboratorium kantor kami,” kata Prigi Arisandi saat memaparkan hasil penelitian kualitas air sungai Lampung, Senin (25/4/2022), pada acara Buka Bersama dan Diskusi Bedah Kondisi Sungai Way Seputih dan Way Sekampung, di Kantor Walhi Lampung, Jalan Z.A. Pagar Alam, Gang Era, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Kegiatan dihadiri oleh Direktur Eksekutif Walhi Lampung Irfan Trimusri, Sekjen AJI Bandar Lampung Dian Wahyu Kusuma, Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Febrilia Ekawati, penggiat dan aktivis lingkungan, mahasiswa, serta awak media.

Menurut Prigi, ada 14 parameter baku mutu air yang diuji sesuai PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Empat belas parameter tersebut, yaitu total dissolved solid (TDS), nitrat, nitrit, suhu, pH, kandungan oksigen terlarut (DO), khlorin bebas, phospat, tembaga (Cu), mangan (Mn), besi (Fe), ferrum, cuprum, conductivity, dan salt.

“Di tabel, yang tanda merah itu diatas baku mutu air, ada khlorin, phospat, tembaga, mangan, dan terdapat kandungan besi di sebagian sungai,” ujar Prigi.

Dia menegaskan, kandungan logam berat berupa tembaga, mangan, dan besi yang melebihi baku mutu tersebut harus menjadi perhatian serius apabila air dipergunakan masyarakat untuk dikonsumsi, atau sebagai bahan baku PDAM.

“Logam-logam ini biasanya berasal dari limbah buangan rumah tangga maupun limbah industri yang tidak dikelola dan langsung dibuang ke sungai. Paparan logam secara akumulatif dapat menyebabkan keracunan yang ditandai mual, pusing, sakit kepala, diare, hingga gangguan fungsi organ,” urainya.

Mikroplastik
Selain cemaran logam berat, sungai Way Sekampung, Way Seputih, Way Kuripan, dan Saluran Balau juga tercemar oleh mikroplastik, yaitu serpihan kecil plastik yang ukurannya tidak lebih dari 5 mm. Jika air digunakan untuk konsumsi manusia dan perikanan, maka akan sangat menganggu kesehatan manusia dan ikan.

“Bahkan, penemuan terbaru, mikroplastik ditemukan dalam darah manusia, ini dapat menganggu sistem hormon manusia, dan dapat mengurangi kualitas dan kuantitas sperma,” tutur Prigi.

Sementara, pada ikan, mikroplastik dapat menyumbat insang dan kegagalan perteluran. Padahal, berdasarkan temuan, Way Seputih memiliki 40 spesies ikan, dan Way Sekampung memiliki 20 species ikan yang menjadi potensi perikanan Lampung. “Jika sungai dibiarkan terur-terusan dicemari oleh chlorin, phospat, dan mikroplastik, maka akan menyebakan kepunahan ikan,” katanya.

Dia menjelaskan, kandungan mikroplastik paling banyak ditemukan di Way Kuripan yaitu 80 Partikel Mikroplastik (PM)/100 L air sungai, dalam bentuk filamen 60 PM, fiber 16 PM, dan fragmen 4 PM.

Diikuti oleh Way Sekampung di lokasi Tegineneng 40 PM/100 L (fiber 20 PM, filamen 10 dan fragmen 10), serta lokasi Sukoharjo 30 PM/100 L (fragmen 10 PM dan fiber 20 PM). Sedangkan, kandungan mikroplastik di Way Seputih di lokasi Hulu Pekandangan sebesar 15 PM/100 L dengan jenis dominan filamen 10 PM, dan fiber 5 PM.

Prigi mengatakan, sumber mikroplastik berasal dari sampah plastik yang dibuang ke sungai, dan buruknya pengelolaan sampah karena pemerintah tidak menyediakan sarana infrastruktur sampah di tengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah Provinsi bertanggungjawab atas buruknya pengelolaan sampah karena dalam pengamatan kami, itu ternyata banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai karena pemerintah tidak menyediakan sarana pengeloaan sampah sementara,” katanya.

Timnya, mengumpulkan 500 piece sampah, paling banyak adalah sampah kantong plastik, selanjutnya kemasan plastik produk rumah tangga dari merek terkenal. Dia menegaskan, industri-industri tersebut juga ikut bertanggungjawab karena memproduksi produk yang meninggalkan sampah di alam. Sampah plastik yang mereka temukan sebagian besar berupa plastik multilayer, yakni terbentuk lebih dari satu jenis polimer sehingga tidak bisa didaur ulang.

“Makanya kita harus mendorong pemerintah untuk menyediakan sarana pengolah sampah di setiap desa di tepi sungai, dan industri juga harus berpikir ulang untuk me-redesain packeging mereka,” ujarnya.

Prigi menyatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil temuan camaran air sungai ini kepada pemerintah Provinsi Lampung dan mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk menerbitkan Perda Pengurangan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Saat ini sudah ada 75 kabupaten/kota yang punya aturan pengurangan sampah plastik sekali pakai, seperti sachet, sedotan, kresek, gelas dan botol minuman, dan stayrofoam, maka kami mendorong setiap kabupaten/kota dan pemerintah provinsi di Lampung harus membuat regulasi pengurangan sampah plastik,” tandasnya. (RINDA/R-1)

Tags: Ecological Observation and Wetlands Conservationecotonekspedisi sungai nusantarasungai lampung tercemar logam beratSungai lampung tercemar mikroplastik
Previous Post

Polda Lampung Ungkap Sindikat Penipuan Seleksi CASN 2021

Next Post

Dihadiri Ketua KPK , Wagub Chusnunia Buka Seminar Nasional Anti Korupsi

Next Post
Dihadiri Ketua KPK , Wagub Chusnunia Buka Seminar Nasional Anti Korupsi

Dihadiri Ketua KPK , Wagub Chusnunia Buka Seminar Nasional Anti Korupsi

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Laksanakan Program Beli dan Bagi

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Laksanakan Program Beli dan Bagi

FRPKB dan KPK Bangun Sinergitas Wujudkan Generasi Antikorupsi

FRPKB dan KPK Bangun Sinergitas Wujudkan Generasi Antikorupsi

BMKG Ingatkan Potensi Tsunami Malam Hari Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau

BMKG Ingatkan Potensi Tsunami Malam Hari Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau

BI Lampung-BMPD Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Bandar Lampung

BI Lampung-BMPD Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Bandar Lampung

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2
  • Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi
  • Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota
  • Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!
  • Secangkir Kopi Dini Hari

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist