Tangani Banjir, Dendi Akan Turunkan Alat Berat Geruk Sedimen Sungai Way Ratai 

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menelusuri aliran sungai Way Ratai, Senin (20/12/2021), untuk mencari solusi banjir yang melanda Padang Cermin.

PORTALLNEWS.ID (Pesawaran) – Menindaklanjuti banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Padang Cermin beberapa waktu lalu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona akan menurunkan alat berat untuk mengangkat sedimen di aliran sungai Way Ratai.

Hal ini disampaikan Dendi Ramadhona, Senin (20/12/2021), saat menelusuri aliran sungai Way Ratai pascabanjir di Padang Cermin.

“Saya bersama Dinas PUPR Pesawaran, kemudian BPBD, Pemerintah Kecamatan Padang Cermin akan mengambil tindakan setelah melihat langsung titik penyebab banjir di wilayah Padang Cermin ini,”kata Dendi Ramdhona saat diwawancara di lapangan.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Pesawaran ini, setelah dilakukan peninjauan, ditemukan permasalahan pada aliran sungai yang mulai berbelok kembali, setelah beberapa tahun lalu diluruskan.

“Ini yang harus kita pahami, bahwasanya alur alam itu tidak bisa direkayasa. Namun kita tanggulangi bagaimana caranya agar aliran sungai ini kembali lurus. Saya juga sudah memerintahkan aparat untuk segera menurunkan alat berat ke sungai mengangkat sedimen yang tebal. Sedimen ini bisa digunakan untuk menutupi aliran yang berbelok agar dapat lurus lagi menuju ke muara,” ujarnya.

Menurut Dendi, tindakan penggerukan sedimen ini merupakan langkah darurat. Untuk solusi jangka panjang, pihaknya telah melaporkan ke Pemerintah Provinsi Lampung tentang kondisi sungai Way Ratai yang kritis. Mulai dari talud, tanggul dan pintu air, banyak yang rusak.

“Kami sudah minta dukungan dari Pemerintah Provinsi, serta kami juga lampirkan surat, agar ada penanganan permanen untuk Sungai Way Ratai ini,” katanya.

Dendi juga meminta dukungan kepada masyarakat dalam melakukan program darurat penggerukan sedimen sungai untuk mengantisipasi banjir.

Menurutnya, setiap kebijakan pasti ada pro dan kontranya, tapi harus diihat bahwa ini adalah untuk kepentingan masyarakat.

“Permasalahan banjir saat ini karena adanya pendangkalan sungai, diharuskan alat berat untuk turun ke lokasi. Jadi perlu dukungan dari pemerintah desa, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang ada disini untuk memberikan izin. Karena, kalau sudah alat berat turun pasti perlunya akses jalan,” pungkasnya. (YD/R-1).