PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan tiga prioritas penanganan Covid-19 yang termaktub dalam Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2022.
Eva Dwiana memaparkan, berdasarkan Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD Anggaran 2022, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk menangani Covid-19.
“Dengan prioritas sebagai berikut, Pertama, penanganan kesehatan dan hal lain terkait kesehatan. Kedua, penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah hidup. Ketiga, menyediakan jaringan pengaman sosial,” ujar Eva Dwiana dalam rapat paripurna penyampaian KUA PPAS Bandar Lampung 2022, Kamis (30/9/2021).
Sidang dipimpin oleh Wakil Ketua 3 DPRD Bandar Lampung, Edison Hajar. Dihadiri oleh pimpinan dan anggota dewan, walikota dan wakil walikota Bandar Lampung.
Eva juga menyatakan bahwa Pemkot juga akan tetap komitmen melanjutkan program prioritas dalam rangka kesejahteraan masyarakat kota.
Diantaranya meliputi, pemantapan infrastruktur perkotaan berwawasan lingkungan, pemantapan pembangunan pendidikan budaya, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatkan ekonomi daerah melalui ekonomi kerakyatan dan pariwisata, meningkatkan pembangunan sosial dan keagamaan, serta meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur.
Pendapatan Daerah Turun
Selanjutnya, Eva Dwiana menyampaikan proyeksi pendapatan daerah pada KUA PPAS Tahun Anggaran 2022, yaitu total pendapatan daerah kota Bandar Lampung diproyeksikan mencapai Rp2 Triliun 90 Miliar lebih yang mengalami penurunan sebesar Rp611 Miliar lebih atau 22,6% dibanding total pendapatan daerah pada APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp2 Triliun 703 Miliar lebih.
Adapun alokasi pendapatan tersebut, ujar Eva, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp800 Miliar yang bersumber dari Pajak Daerah Rp520 miliar lebih, Retribusi Daerah sebesar Rp47 Miliar lebih, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang sah Rp31 Miliar lebih, lain lain PAD yang sah Rp200 Miliar lebih.
Untuk Pendapatan Transfer sebesar Rp1 Triliun 189 Miliar lebih yang bersumber dari Pendapatan Transfer Pemerintahan Pusat Rp 1 Triliun 69 Miliar lebih, Pendapatan Tranfer Antara Daerah Rp120 Miliar.
Dan lain lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan Rp103 miliar lebih yang bersumber dari hibah Rp4,5 miliar, Pendapatan lain lain Rp98 Miliar lebih.
“Untuk belanja daerah direncanakan Rp2 Triliun 5 Miliar lebih yang secara umum telah diakomodir baik belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga,” tutur Eva.
Menutup penyampaiannya, Eva berharap pemerintah kota Bandar Lampung dan DPRD Bandar Lampung selalu beesinergi dalam membangun kota Bandar Lampung tercinta.
“Bunda ada pantun untuk anggota DPRD terhormat, KUA PASS penyampaian sudah dibuat, kerja DPR memang hebat, bersama pemda selalu merapat, untuk menghasilkan keputusan yang tepat,” pungkas Eva Dwiana disambut tepuk tangan para anggota dewan. (MG-4)