PORTALLNEWS.ID (Lampung Timur) – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melakukan pendampingan pemantauan kesehatan hutan mangrove di lokasi Wisata Mangrove Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Kegiatan berupa Deseminasi Hasil Riset ini dilaksanakan pada Minggu (24/10/2021). Diikuti oleh 25 anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) yang berperan aktif dalam melakukan pengelolaan hutan mangrove, serta dari Karang Taruna Desa Margasari.
Ketua Tim PKM, Dr. Rahmat Safe’i S.Hut., M.Si mengatakan pemantauan kesehatan hutan mangrove di lokasi wisata mangrove Margasari karena luasan dan kesehatan hutan mangrove yang terus menurun setiap tahunnya.
Pada 2019 status kesehatan hutan mangrove Desa Margasari memiliki kategori baik 50%. Namun, pada 2020 mengalami penurunan hingga 25%.
“Hal ini menunjukkan kondisi kerusakan hutan mangrove terus bertambah dalam kurun waktu setahun. Kerusakan ini dapat berakibat pada penurunan fungsi ekosistem mangrove di Desa Margasari. Untuk itu kami bersama tim melakukan pendampingan kelompok pemantauan kesehatan hutan mangrove Desa Margasari sebagai upaya mitigasi bencana, seperti banjir atau tsunami,” tutur dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Unila ini.
Tim PKM terdiri dari Aristoteles, S.Si.,M.Si., (dosen jurusan Ilmu Komputer FMIPA), Unang Mulkhan, S.A.B., M.A.B., Ph.D., (dosen jurusan Administrasi Bisnis Fisip), serta mahasiswa jurusan Kehutanan A.Nizam Syahib, Selvira, Lis Nur Ajijah, dan M. Rizky Pratama.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Tim PKM Unila Rahmat Safe’i, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Margasari Wahyu Jaya.
Lalu, pemaparan materi tentang Pemantauan Kesehatan Hutan Mangrove oleh Rahmat Safe’i ; Penggunaan Software Sistem Informasi Penilaian Kesehatan Hutan (SIPUT) oleh Aristoteles ; serta Pembuatan Peraturan Desa dan Pembentukan Kelompok Pemantauan Kesehatan Hutan Mangrove Desa Margasari oleh Unang Mulkhan.
Usai penyampaian materi, dilakukan praktik pemantauan kesehatan hutan mangrove menggunakan aplikasi SIPUT.
Hasil kegiatan berupa terbentuknya kelompok pemantauan kesehatan hutan mengrove Desa Margasari (Kelompok SIPUT Mangrove dan Pantau Mangrove), dan lokasi demplot pemantauan kesehatan hutan mangrove Desa Margasari.
Rahmat Safei mengatakan, dengan selesainya rangkaian kegiatan PKM tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok pemantauan kesehatan hutan mangrove secara periodik.
“Hal ini juga sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian hutan sehingga keberadaan hutan mengrove dapat berperan dalam mitigasi bencana,” pungkasnya.
Recent Comments