PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Universitas Lampung (Unila) meluncurkan “Aplikasi PAK” dan “Fitur Unduh Remunerasi”. Peluncuran berlangsung offline di ruang sidang utama lantai 2 Rektorat dan online melalui Zoom Meeting, Senin, 11 Oktober 2021.
Peluncuran ini dihadiri rektor, para wakil rektor, jajaran pimpinan, serta para tenaga pendidik di lingkungan Unila.
Rektor Prof. Dr. Karomani, M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi peluncuran dua aplikasi yang diinisiasi Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (BUK) Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes.
Menurutnya, Aplikasi PAK dan Fitur Unduh Remunerasi sangat bermanfaat dalam proses input dan output pendataan. Harapannya, aplikasi ini dapat menghilangkan budaya meminta data yang dulu masih dilakukan secara konvensional sehingga tidak ada lagi hambatan dan keterlambatan.
“Saya berharap sistem ini semakin mempermudah pengumpulan data secara mudah dan praktis sehingga dosen dan tenaga kependidikan bisa mengurus kenaikan pangkat dan membantu kinerja jadi lebih mudah,” ujarnya.
Masih di kegiatan yang sama, Prof. Asep Sukohar menambahkan, dua aplikasi ini sudah dirancang pada awal tahun 2021 untuk meminimalkan berbagai hambatan di lapangan.
Selain mengontrol proses kenaikan pangkat, beberapa alasan mengapa sistem ini dirancang antara lain, untuk menghilangkan adanya potensi keberpihakan sehingga tidak lagi dipengaruhi keputusan-keputusan yang tidak tepat.
Aplikasi ini bisa disinkronkan dengan aplikasi lain yang ada di Unila, misalnya sistem remunerasi dan SISTER. Tak hanya itu, aplikasi ini diciptakan untuk mempercepat proses kenaikan pangkat dan memonitor kewajiban para dosen.
“Rencananya akan kita terapkan juga untuk proses kenaikan pangkat dan remunerasi bagi para tenaga kependidikan Unila,” katanya.
Sementara untuk Fitur Unduh Remunerasi, Prof. Asep menuturkan, sistem tersebut berasal dari pengembangan fitur remunerasi sebelumnya. Pengembangan dilakukan untuk mempermudah program studi mencari data dukung untuk kegiatan tridarma perguruan tinggi yang dibutuhkan dalam proses akreditasi.
Jadi dengan Fitur Unduh Remunerasi, data dari tahun 2018 hingga 2021 bisa terakumulasi dan terpusat dalam satu wadah sebab, fitur ini disinkronkan dengan data LPPM khususnya data pengabdian, penelitian, dan pengajaran.
“Jadi kalau dulu mencari data untuk akreditasi membutuhkan waktu yang lama, dengan aplikasi ini mungkin 70 persen data bisa dikumpulkan dengan cepat. Harapannya tidak adalagi hambatan lah ke depannya,” ujarnya.