PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2025, yang digelar di Gedung Pusiban, Kamis (12/6/2025).
Rapat ini bertujuan menyelaraskan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Lampung, guna menciptakan upaya yang terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Dalam arahannya, Jihan menekankan pentingnya kerja cepat dan tidak sekadar rutinitas biasa dalam menanggulangi kemiskinan. Ia juga menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Lampung memang menurun, namun belum signifikan, terutama dalam hal penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Kita harus melakukan kerja-kerja nyata dan terukur. Target kita bukan hanya penurunan bertahap, tapi penurunan yang cepat dan menyentuh langsung masyarakat miskin,” tegasnya.
Jihan menyampaikan bahwa penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan hanya dengan satu pendekatan. Diperlukan kebijakan inklusif, intervensi tepat sasaran, dan koordinasi yang solid antara provinsi dan kabupaten/kota.
“Kita perlu menyamakan arah dan langkah agar selaras dan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia menyebutkan tiga fokus utama strategi penanggulangan kemiskinan, yaitu:
- Menekan pengeluaran masyarakat
- Meningkatkan pendapatan
- Menurunkan jumlah kantong kemiskinan
Wagub juga menyoroti pentingnya data yang akurat dan pemetaan yang baik agar program berjalan efektif. Salah satu program andalan yang diharapkan menjadi solusi adalah “Desaku Maju”, yakni program pengentasan kemiskinan berbasis desa secara terpadu.
“Program ini harus jadi payung besar. Kabupaten/kota diharapkan bisa mengadopsi, meniru, memodifikasi, dan mengembangkan sesuai potensi lokal,” katanya.
Jihan menegaskan, setiap kebijakan harus menyentuh akar persoalan kemiskinan dan membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang. Ia berharap rapat koordinasi ini dapat melahirkan langkah konkret dan terintegrasi guna mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Lampung.
Sebagai bagian dari kegiatan, turut disampaikan paparan oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, Dr. Ahmadriswan Nasution, mengenai kondisi kemiskinan dan strategi berbasis data untuk pengentasan yang lebih tepat sasaran.