PORTALLNEWS.ID ( JATINANGOR ) – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan bersama Kepala Bappeda Anang Risgiyanto menghadiri Retreat Nasional Sekretaris Daerah se-Indonesia di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, yang dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Minggu (26/10/2025).
Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Sekda kabupaten/kota se-Provinsi Lampung bersama 1.104 peserta lainnya dari seluruh Indonesia, termasuk 38 Sekda provinsi dan 514 Sekda kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa efektivitas pemerintahan merupakan kunci utama bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045, memanfaatkan bonus demografi dan keluar dari jebakan kelas menengah.
“Arah Presiden sangat jelas: Indonesia harus menjadi negara maju dalam 20 tahun. Kalau tidak, kita akan selamanya terjebak sebagai negara kelas menengah,” tegas Bima.
Ia menuturkan, Presiden secara konsisten menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang efisien, sinergis, dan kolaboratif antara pusat dan daerah agar kebijakan pembangunan nasional dapat berjalan tepat sasaran.
“Efektivitas bukan berarti sebelumnya tidak efektif, tetapi harus lebih tajam, efisien, dan menyatu antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Bima juga menyoroti perlunya reformasi pengelolaan keuangan publik agar penggunaan anggaran negara dan daerah lebih efisien. Ia menyebut hal ini selaras dengan semangat yang tertuang dalam buku Paradoks Indonesia karya Presiden Joko Widodo.
“Babak pertama efisiensi sudah dimulai. Kini kita masuk babak kedua: penyesuaian dan sinkronisasi transfer ke daerah (TKD),” jelasnya.
Sebagai mantan kepala daerah, Bima memahami tantangan Sekda di lapangan, namun menegaskan bahwa langkah efisiensi dan sinkronisasi anggaran perlu dilakukan agar program pembangunan berjalan tepat sasaran tanpa pemborosan.
Retreat Nasional Sekda ini, kata Bima, menjadi wadah strategis bagi Kemendagri untuk menjembatani kebutuhan daerah dengan kebijakan pusat. Selain Sekda dan kepala Bappeda, forum ini juga melibatkan 22 kementerian dan lembaga, termasuk Bappenas, Kemenkeu, KemenPAN-RB, Kementerian ESDM, dan Kementerian Pendidikan Tinggi.
“Kami ingin hadir langsung, mendengar tantangan di lapangan, dan memastikan kebijakan pusat nyambung dengan kebutuhan daerah,” tambahnya.
Dengan gaya hangat dan humoris, Bima menutup sambutan dengan pesan motivatif bagi seluruh peserta.
“Angka TKD mungkin tidak sama lagi, tapi semangat dan kinerja harus tetap sama — tetap terima, tetap semangat, untuk Indonesia maju,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
