Dewan Da’wah Desak Aparat  Ungkap Dalang Kekerasan Sistemik Para Da’i

Ketua Bidang Pemberdayaan Da’i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Dr. Misbahul Anam.

PORTALLNEWS.ID (Jakarta) – Ketua Bidang Pemberdayaan Da’i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Dr. Misbahul Anam mengutuk keras pelaku dan dalang di balik peristiwa penyerangan terhadap da’i yang kembali terjadi secara beruntun tiga hari lalu.

Yakni pembunuhan Ustadz Arman di Tangerang yang ditembak di depan rumahnya selepas melaksanakan Shalat Maghrib berjamaah (19/9/2021).

Lalu, Ustadz Abu Syahid Chanigo mengalami penyerangan esok harinya (20/9/2021) saat menyampaikan ceramah di depan para ibu pengajian.

Misbahul Anam mengatakan, kekerasan dan pembunuhan kepada para da’i penyeru jalan kebaikan nampaknya semakin menjadi-jadi. Belum hilang dari ingatan kita peristiwa penusukan kepada Syekh Ali Jaber di Lampung pada tahun 2020, kini kejadian yang lebih tragis terjadi kembali menimpa para da’i.

“Saya tak habis pikir, peristiwa kekerasan semacam ini secara berkala terus berulang. Seperti ada pola yang sama atau sistemik, sehingga terindikasi kuat didalangi oleh pihak tertentu. Saya
mendesak agar pihak berwajib tidak “main-main” dengan peristiwa semacam ini,” tegas Misbahul Anaam yang biasa disapa Misbah, melalui rilis yang diterima portallnews.id pada Selasa (21/9/2021).

Lebih lanjut ia menyatakan khawatir jika nanti peristiwa ini terjadi lagi dan pihak berwajib lalai mengungkap siapa dalang di balik semua ini, akan berujung masalaj yang tidak diinginkan dan memicu konflik horizontal.

Seperti diketahui, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia semenjak berdiri tahun 1967 telah menempatkan ribuan da’i di seluruh pelosok Indonesia untuk membina iman dan akhlak kaum muslimin untuk menjadi muslim yang baik.

“Kekerasan yang terjadi ini membuat kami mengirim sinyal “siaga satu” kepada ribuan da’i untuk bersiap siaga terhadap segala kemungkinan, kami tidak mau kecolongan,” tutur Misbah.

Ia juga telah meminta secara khusus kepada bidang yang mengurus da’i di Dewan Da’wah untuk melakukan langkah – langkah antisipatif, dengan menghubungi aparat setempat jika
dirasa ada hal-hal yang mencurigakan saat melaksanakan tugas – tugas mereka membina masyarakat di lapangan.

“Para da’i kami selama ini selalu bermitra dengan pejabat dan aparat terkait di dalam melaksanakan tugas-tugas dakwahnya, oleh sebab itu kami meminta dengan serius agar Kapolri dan Panglima TNI menginstruksikan secara khusus para aparat di bawahnya untuk melindungi kerja-kerja da’wah para da’i kami di lapangan,” pungkas Misbah.