Empat Kelurahan di Bandar Lampung Rentan Ketahanan Pangan

PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) –  Empat kelurahan yang ada Tiga Kecamatan Kota  Bandar Lampung rawan ketahanan pangan,meski tidak meyebutkan secara rinci, kelurahan mana yang rentan pangan, Kadis Pangan Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo mengatakan di tahun 2023, empat kelurahan yang rawan ketahanan pangan berada di Tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukabumi, Bumi waras dan Telukbetung Barat.

“Ada empat kelurahan tahun kemarin  yang rawan ketahan pangan  ada di wilayah Kecamatan Teluk Betung Barat, Sukabumi dan Bumiwaras,”ujar Ickhwan.

Hal itu disampaikan Ickhwan saat menghadiri Rapat Verifikasi Data Penyusunan Pemutakhiran dan Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan  ( Food Security and Vulnerability Atlas -FSVA  )di Gedung Semergou, kamis (24/10/2024).

Ichwan Adji Wibowo juga menjelaskan ketahanan pangan meliputi beberapa factor , selain ketersediaan pangan juga aspek daya beli masyarkat , kesehatan juga air bersih. Untuk itu, lanjut Ichwan, persoalan ketahanan pangan juga harus melibatkan OPD lain juga akan berkordinasi dengan kabupaten lain dalam pemenuhan ketersedian pangan.

Rapat Verifikasi Data Penyusunan Pemutakhiran dan Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan di hadiri satf kelurahan juga Kecamatan yang ada di Kota bandar Lampung.

Pjs Walikota Bandar Lampung Budhi Darmawan berharap  dengan Penyusunan Pemutakhiran dan Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan ( FSVA ) oleh kelurahan dapat diketahui kelurahan yang rawan ketahana pangan juga solusi mengatasinya.

“ Dengan verifikasi dan penyusuanan data  ini  memudahkan juga bisa mengetahui mana kelurahan yang ketahanan pangan  yang kurang,  Sehingga , kita bisa lakukan intervensi,  supaya nanti bisa lebih baik,”kata Pjs Walikota Bandar Lampung.

Budhi juga menegaskan pemerintah akan mengambil kebijakan sesuai  hasil pemutakhiran data dari kelurahan yang rentan ketahanan pangan.

Peta Ketahanan dan Kerentangan Pangan (FSVA) merupakan instrumen untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pencapaian target ketahanan pangan dan tingkat kerentanan terhadap terjadinya rawan pangan di wilayah secara komprehensif.  FSVA disusun menggunakan 5 indikator yang mewakili tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan (akses) dan pemanfaatan pangan.