PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandar Lampung 2025-2045, bertempat di Aula Sumergou, Selasa (11/6/2024).
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, Musrenbang RPJPD ini merupakan proses perencanaan pembangunan partisipatif, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stake holder) di Kota Bandar Lampung untuk menyepakati visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 20 tahun ke depan.
“Perencana pembangunan daerah merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional. Sehingga apa yang menjadi arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan daerah menjadi bagian integral dari arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan nasional,” ungkapnya.
Dalam konsep Musrenbang RPJPD, Bunda Eva menjelaskan, pihaknya membawa konsep “Bandar Lampung Berkelanjutan”. Dimana Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
“Juga pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seimbang dengan pembangunan sosial, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta tata kelola pemerintahan yang baik,” paparnya.
Dikarenakan hal itu sejalan visi yang dimuat dalam RPJPN tahun 2025-2045 yaitu negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan.
“Visi ini menjadi acuan bagi seluruh provinsi, kabupaten dan kota dalam menetapkan visi daerah termasuk visi dalam rpjpd kota bandar lampung 2025-2045 yakni Kota Bandar lampung humanis, maju dan berkelanjutan,” jelasnya.
Bunda Eva menjelaskan, Bandar Lampung ke depan menjadi kota yang humanis yang diwujudkan dalam pergaulan hidup yang lebih baik dan menjunjung turut serta memperjuangkan memperjuangkan kehidupan masyarakat yang mengedepankan asas perikemanusiaan.
“Dan mementingkan kepentingan umat manusia tanpa membeda-bedakannya dalam lingkup NKRI,” terangnya.
Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini berharap, RPJPD melihat Bandar Lampung yang maju sebagai sentra penggerak ekonomi, jasa dan sosial di Pulau Sumatera.
“Yang pada umumnya berbasiskan pengetahuan serta inovasi yang berakar pada budaya dan kearifan lokal,” pungkasnya.