Pemkot All Out Cegah Banjir, : Walikota Eva Akan Pasang Box Culvert di  Selat Malaka Panjang

PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengambil langkah proaktif dalam penanganan banjir dan penataan lingkungan di wilayah pesisir. Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, bersama jajaran dinas terkait, melakukan koordinasi langsung dengan warga Kelurahan Selat Malaka 2, Kecamatan Panjang, pada Jumat (14/11/25). Hal  ini dilakukan sehubungan dengan rencana pemasangan infrastruktur penunjang, yaitu box culvert untuk menata ulang drainase dan selokan di lokasi tersebut.

Dalam pantauannya, Walikota Eva Dwiana menjelaskan bahwa pekerjaan besar ini akan memerlukan sedikit penyesuaian di lapangan. Penyesuaian ini mencakup galian saluran hingga potensi pembongkaran beberapa pagar rumah warga yang didapati memakan area jalan atau badan saluran air.

“Karena itu, Bunda ingin memastikan semua proses berjalan dengan komunikasi yang baik dan saling pengertian kepada warga karena semuanya itu untuk menjaga kebersihan dari drainase dan selokan,” kata Walikota.

Gotong Royong dan Komunikasi Kunci Keberhasilan Proyek

Bunda Eva, sapaan akrabnya, menekankan bahwa proyek pemasangan box culvert ini merupakan upaya bersama Pemkot dan masyarakat untuk mencegah banjir dan memperbaiki sistem drainase secara permanen demi kenyamanan warga ke depan.

“Dengan gotong royong dan koordinasi yang baik, Insya Allah semua bisa berjalan lancar dan membawa manfaat untuk kita semua,” tambahnya.

Walikota Eva Dwiana juga memberikan instruksi tegas kepada pimpinan wilayah untuk segera mengambil tindakan gotong royong sebagai langkah awal pembersihan sebelum proyek dimulai.

“Ya tadi Bunda juga instruksikan kepada camat dan lurah di Kelurahan Selat Malaka Kecamatan Panjang, untuk melakukan gotong royong membersihkan drainase dan selokan,” tegasnya.

Pemkot Bandar Lampung berharap dengan terpasangnya box culvert dan terbangunnya kesadaran kolektif warga untuk menjaga saluran air, masalah banjir di kawasan Selat Malaka 2 dapat diminimalisir secara signifikan. Komunikasi yang baik antara Pemkot dan warga menjadi fondasi utama demi kelancaran pembangunan fasilitas publik ini.