PORTALLNEWS.ID (Pesawaran) – Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah Bandar Lampung Lampung bersama Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Medan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Kelola Perhutanan Sosial (RKPS) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) pada persetujuan pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan kemitraan kehutanan di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pesawaran.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Pokja Program Perhutanan Sosial (PPS) Pesawaran. Bimtek diikuti oleh 28 perwakilan Gapoktan di Balai Desa Banjaran, Padang Cermin, Pesawaran, Jumat (20/5/2022).
Bimtek dihadiri oleh Tuti Awaliyah (PSKL Medan), Aryana (Plt. Kepala UPTD KPH Pesawaran), Subli (SDA Pesawaran), Agustina D. Siahaan (Kasi Perencanaan dan Pelaksana BPHP Bandar Lampung), Iskandar (Kasi Perlindungan KSDAE dan Perlindungan Masyarakat Dinas Kehutanan Pesawaran), dan Ir. Zendra (Pendamping Perhutanan Sosial Pesawaran), beserta jajaran perangkat Desa Banjaran.
Agustina D. Siahaan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bimtek bertujuan untuk menyosialisasikan rencana kerja 10 tahun dan rencana kerja 1 tahun Perhutanan Sosial Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Dia memaparkan, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial, persetujuan pengelolaan HKm maupun persetujuan kemitraan kehutanan wajib menyusun RKPS dan RKT.
“Dalam penyusunan RKPS dan RKT ini, para kelompok tani hutan berhak untuk mendapatkan pendampingan dan pembinaan,” ujarnya.
Dalam hal ini, lanjut Agustina, BPHP Wilayah Bandar Lampung merupakan salah satu UPT dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari bertugas memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan hutan produksi, termasuk memantau dan mengevaluasi pengelolaan hutan produksi dari industri hasil-hasil hutan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Oleh karena itu, selama dua hari ini BPHP Wilayah Bandar Lampung melaksanakan kegiatan bimtek penyusunan RKPS dan RKT bagi bapak-ibu kelompok tani yang ada di Pesawaran,” tuturnya.
Sementara, Tuti Awaliyah dari PSKL Medan mengharapkan kegiatan bimtek ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pemegang persetujuan pengelolaan HKm di KPH Pesawaran.
“RKPS ini akan menjadi perencanaan untuk 10 tahun ke depan sehingga program pengelolaan kehutanan sosial terencana dengan baik dan berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan kelestarian hutan,” paparnya.
Ketua Gapoktan Desa Banjaran, Maryadi mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan bimtek tersebut.dia berharap, para anggota gapoktan yang mengikuti bimtek dua hari ini ke depannya bisa menyusun rencana atau program yang sudah diajukan oleh dinas kehutanan sosial.
Di wawancara di sela kegiatan, terkait informasi tentang usulan Iskandar untuk menjadi Ketua KPH Pesawaran, Maryadi menyambut baik berita tersebut.
“Ini yang kami tunggu-tunggu dan kami nanti-nanti, Alhamdulillah ini adalah kabar gembira bagi kami para petani dan kami sangat mensupport apabila Bapak Iskandar diberi amanah untuk menjabat Ketua KPH Pesawaran,” katanya.
Sementara, saat dikonfirmasi kepada Iskandar tentang isu pengangkatan dirinya sebagai Ketua KPH Pesawaran, Iskandar hanya mengaminkan.
“Aamiin, kalau doa yang terbaik harus diaminkan. Saya sedikitpun tidak berharap untuk naik jabatan, tapi apabila pihak terkait memilih saya, pastinya amanah itu akan saya jaga,” tuturnya.
Dia menyatakan, terus berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan kesejahteraan para petani hutan. (FIKRI)