Bonus Demografi Lampung Dekat, Mirza: SDM Harus Siap Bersaing

PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengingatkan bahwa bonus demografi di Provinsi Lampung diperkirakan akan terjadi sebelum tahun 2028. Untuk itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing sumber daya manusia (SDM) agar potensi tersebut tidak menjadi beban.

Hal ini disampaikan Gubernur Mirza dalam acara Halal Bihalal dan Rapat Kerja Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Wilayah Lampung di Gedung Serba Guna Umitra, Bandarlampung, Rabu (21/5/2025).

“Bonus demografi bisa menjadi peluang emas. Tapi jika kualitas SDM kita rendah, maka yang menikmati kemajuan bukan masyarakat Lampung,” tegas Gubernur Mirza.

Saat ini, sekitar 68 persen penduduk Lampung berada dalam usia produktif (15–65 tahun). Kondisi ini membuka peluang besar bagi Lampung untuk lebih cepat meraih manfaat bonus demografi, namun juga membawa risiko jika tidak ditangani serius.

Mirza menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung, yang masih berada di peringkat terakhir di Sumatera dan ke-20 nasional. Salah satu penyebab utama adalah rendahnya akses pendidikan lanjutan.

“Hanya 21–22 persen lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi, dan hanya 62 persen lulusan SMP yang lanjut ke SMA. Ini terjadi setiap tahun dan memperlambat kemajuan Lampung,” jelasnya.

Di sektor ketenagakerjaan, ketimpangan juga sangat terasa. Dari sekitar 30.000 lulusan D3 hingga S1 setiap tahun, hanya sekitar 800 lulusan yang terserap oleh industri lokal di Lampung.

“Kita hanya punya sekitar 200 perusahaan industri. Dari 2.000 lowongan kerja untuk lulusan S1, 1.200 diisi oleh lulusan dari luar Lampung,” tambahnya.

Ia juga menyoroti minimnya keterpaduan sistem pendidikan, dari SD hingga perguruan tinggi, yang masih berjalan sendiri-sendiri tanpa arah integratif.

Menurut Gubernur Mirza, perlu dilakukan pengetatan standar kompetensi dan kelulusan, agar lulusan tidak hanya sekadar memiliki ijazah, tetapi juga keterampilan yang relevan.

“Selama ini yang penting lulus, bukan kompeten. Pendidikan kita harus berjenjang dan menyeluruh, dengan sinergi kuat antar jenjang,” katanya.

Menutup sambutannya, Gubernur Mirza mengajak Aptisi Wilayah Lampung dan seluruh pihak terkait untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak SMP dan SMA hari ini adalah pemimpin tahun 2045. Periode 2025–2030 adalah masa krusial dalam membentuk generasi emas,” ujarnya.

Ia juga menyatakan komitmen untuk membuka ruang dialog, menerima masukan, dan menjalin kerja sama strategis dengan seluruh perguruan tinggi swasta di Lampung demi masa depan yang lebih cerah.

.