• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home News

Kemendagri Gelar Anev dan Asisten Percepatan Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi

by portall news
October 20, 2022
in News
Kemendagri Gelar Anev dan Asisten Percepatan Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi
139
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLNEWS.ID (Jakarta ) –  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) melakukan Analisis Evaluasi (Anev) dan Asistensi Percepatan Realisasi Anggaran dan Belanja Daerah (APBD) dan Penganggaran Penangan Inflasi, bertempat di Kemendagri, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Rakor diikuti oleh daerah dengan realisasi APBD terendah dan tertinggi, daerah dengan dana kas tersimpan di Bank tertinggi dan daerah dengan inflasi tertinggi. Rakor membahas solusi percepatan realisasi APBD, membahas penganggaran dan penanganan dampak inflasi dan pengunaan produk dalam negeri.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri, Agus Fatoni menyampaikan, “Rakor ini penting dilaksanakan, selain menjadi ruang diskusi guna percepatan penyerapan APBD, penyiapan anggaran dalam pengendalian inflasi di daerah, sekaligus pembahasan penganggaran peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam rangka menyukseskan Bangga Buatan Indonesia,” jelas Fatoni.

Baca Juga

Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi

PMI Lampung Resmi Dilantik, Gubernur Mirza: Ini Bukan Sekadar Tugas, Tapi Panggilan Kemanusiaan

Libur Sekolah, Pemerintah Pusat Imbau Daerah Tingkatkan Standar Keamanan Wisata

Lanjut Fatoni, “Daerah peserta Rakor yang diundang sengaja dipilih yaitu daerah yang realisasi APBDnya terendah dan tertinggi, daerah dengan inflasi tertinggi dan daerah dengan uang kas yang belum terpakai yang tertinggi,” pungkas Fatoni.

Fatoni mengatakan, Rakor ini menjadi ruang diskusi untuk menemukan solusi percepatan realisasi APBD. “Rakor ini juga sebagai Forum untuk melakukan analisis dan evaluasi (Anev), asistensi, inventarisasi dan mencari solusi permasalahan realisasi APBD,” tegas Fatoni.

Fatoni menguraikan, “Jadi hari ini bapak ibu seharian bisa bersama sama diskusi, akan ada masukan, saran, kemudian ada informasi penting dari narasumber. Kami berharap bapak dan ibu juga menyampaikan kepada kami, kesulitan dan masalah yang ada didaerah, dinamika yang ada didaerah, agar bisa kita diskusikan dan cari solusinya. Karena serapan anggaran yang rendah ini terus terjadi setiap tahun,” tutur Fatoni.

Lebih lanjut, Fatoni memaparkan sepuluh daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi per tanggal 15 Oktober 2022. “Untuk provinsi, daerah tersebut yakni: Provinsi Jawa Timur 84,24%, Provinsi Kep. Bangka Belitung 84,17%, Provinsi Bali 82,22%, Provinsi Kalimantan Barat 81,15%, Provinsi DIY 76,77%, Provinsi Kalimantan Selatan 76,68%, Provinsi Jawa Barat 76,40%, Provinsi Sumatera Barat 74,50%, Provinsi Banten 74,01%, dan Provinsi Sumatera Utara 72,88%. Adapun untuk kabupaten daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi per September 2022 yaitu, Kabupaten Bojonegoro 85,16%, Kabupaten Kep. Raja Ampat 83,55%, Kabupaten Kaur 82,70%, Kabupaten Banyuwangi 81,47%, Kabupaten Ciamis 80,96%, Kabupaten Tangerang 80,46%, Kabupaten Kebumen 80,24%, Kabupaten Wonogiri 79,72%, Kabupaten Bondowoso 79,09%, dan Kabupaten Bangka 78,89%. Sementara untuk Kota yaitu, Kota Magelang 89,09%; Kota Kediri 85,06%; Kota Tangerang Selatan 81,88%; Kota Yogyakarta 81,00%; Kota Padang Panjang 77,41%; Kota Payakumbuh 77,13%; Kota Prabumulih 76,51%; Kota Bontang 76,00%; Kota Bukit Tinggi 75,82%; dan Kota Sukabumi 75,34%,” kata Fatoni.

Disisi lain, Fatoni juga menjelaskan sepuluh daerah dengan realisasi belanja tertinggi per tanggal 15 Oktober 2022. “Untuk Provinsi yakni; Jawa Barat, Bali, Banten, Jawa Timur, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Lampung. Sementara, Kabupaten yaitu; Kaur, Pati, Bone Bolango, Banjar, Karimun, Aceh Jaya, Lampung Barat, Bener Meriah, Aceh Timur dan Banyuwangi. Sedangkan untuk Kota meliputi, Bitung, Sukabumi, Langsa, Bandar Lampung, Lhokseumawe, Metro, Gunung Sitoli, Banda Aceh, Tanjung Pinang, dan Tual,” imbuh Fatoni.

Fatoni juga menyebutkan daerah-daerah dengan posisi uang kas tertinggi di perbankan. “Untuk Provinsi meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Papua, Papua Barat dan Sumatera Utara. Kabupaten terdiri dari Bojonegoro, Tangerang, Kutai Timur, Bogor dan Bekasi. Sedangkan, untuk Kota yaitu, Cimahi, Medan, Malang, Surabaya, dan Makassar,” ujar Fatoni.

Karenanya, Fatoni mengimbau agar daerah segera mengatasi persoalan serapan anggaran yang masih rendah dan segera melakukan percepatan pelaksanaan realisasi APBD TA 2023. Selain itu, daerah juga harus memaksimalkan serapan anggaran, serta melaksanakan kebijakan anggaran menjadi lebih efektif, efisien, dan akuntabel. “Pemda jangan ragu melakukan pengadaan dini setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD. Selanjutnya, penandatanganan kontrak dilakukan setelah pengesahan DPA SKPD tahun berkenaan. Berikutnya, menetapkan pejabat pengelola keuangan daerah dan pelaksanaan APBD pada SKPD dan SKPKD tidak menggunakan Tahun Anggaran. Selain itu, penting juga dilakukan peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah kepada kepala daerah, kepala OPD dan pejabat pengelolaan keuangan daerah dan pengadaan barang dan jasa,” imbuh Fatoni.

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Plh Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Kasubdit/Fungsional Ahli Madya Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Tim Teknis SIPD dan Pelaksana Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kemendagri; Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah pada 23 Pemerintah Provinsi; Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah pada 31 Pemerintah Kabupaten; dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah pada 26 Pemerintah Kota.

Adapun narasumber dalam Rakor tersebut yaitu Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Plh Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri; Direktur Evaluasi dan Sistem Informasi pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan; Koordinator Harian Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Komisi Pemberantasan Korupsi; Direktur Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum LKPP.

Previous Post

Pemprov Lampung Gelar Bimtek Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah

Next Post

Wagub Minta KPID Dorong Lembaga Penyiaran Produksi Siaran Mencerdaskan dan Bermanfaat

Next Post
Wagub Minta KPID Dorong Lembaga Penyiaran Produksi Siaran Mencerdaskan dan Bermanfaat

Wagub Minta KPID Dorong Lembaga Penyiaran Produksi Siaran Mencerdaskan dan Bermanfaat

Dua Tim Unila Lolos ke Pimnas ke-35 di Malang

Dua Tim Unila Lolos ke Pimnas ke-35 di Malang

Satgas Pangan Kota Bandar Lampung  Pantau  Harga Bahan Pokok

Satgas Pangan Kota Bandar Lampung  Pantau  Harga Bahan Pokok

Walikota Bandar Lampung dan Kemendagri Bahas Gaji Guru P3K

Pemkot Bandar Lampung Keluarkan Surat edaran Kewaspadaan Kasus Gangguan Ginjal Usia 0-18 Tahun

Prodi Informatika Unila Gelar Kuliah Umum Penulisan Karya Ilmiah Bidang Teknik dan Informatika

Prodi Informatika Unila Gelar Kuliah Umum Penulisan Karya Ilmiah Bidang Teknik dan Informatika

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Program MBG, Strategi Pemerintah Tekan Stunting dan Wujudkan Generasi Sehat
  • “Candikolo” (Saat Senja Mejadi Cermin)
  • Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2
  • Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi
  • Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist