PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Tari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP ga) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Decoreus Tradition bertajuk “Gelar Kreasi Lestarikan Tradisi”. Kegiatan berlangsung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi Lampung, pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Decoreus Tradition merupakan acara tahunan yang diadakan mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Tari Unila. Merupakan output dari mata kuliah Koreografi Tradisi. Pertunjukkan dihadiri para dosen Prodi Pendidikan Seni Tari FKIP Unila yaitu Goesthy Ayu Mariana Devi Lestari, dan Lora Gustia Ningsih selaku dosen mata kuliah koreografi tradisi.
Ketua Produksi Acara Decoreus Tradition Jodi Chaniago menyampaikan, proses persiapan dan latihan dilakukan selama satu semester.
“Kami sudah menyiapkan acara dari jauh-jauh hari. Output ujian koreografi tradisi menampilkan karya tari kreasi baru yang terangkat dari tradisi. Pertama kami mencari konsep dan narasumber, dilanjutkan dengan proses penggarapan tarian,” ujar Jodi.
Terdapat sepuluh karya tari yang ditampilkan di panggung Taman Budaya yaitu Panga, Jejegh Telu, Bebai Tinung, Mit di Batu, Jak Melinting, Sejaloo, Cakkak Tayuhan, Si Ampang Limo, Bukha Khong, dan Gengsor.
Tari kreasi tersebut dipersembahkan mahasiswa prodi pendidikan tari angkatan 2022 untuk memenuhi ujian akhir semester (UAS) mata kuliah koreografi tradisi.
Penampilan sepuluh karya tari ini mendaat apresiasi dari penonton, salah satunya Riska Milia.
“Kagum, dan terpukau di setiap tariannya. Setiap gerakannya memiliki makna dan emosi yang mampu dirasakan penonton. Dari segi tata rias, busana, dan setting panggung membuat saya terpukau. Kostumnya juga mewah dan unik,” ungkap Riska.
Dia berharap tarian-tarian di Lampung semakin berkembang dan banyak dikenal masyarakat Indonesia.
“Semoga banyak anak muda yang ingin mengekspresikan dirinya melalui tarian dan terus melestarikan budaya serta berkreasi melalui tari,” kata dia. (R-1)
Recent Comments