PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Sekelik Himpunan Prodi Pendidikan Bahasa Lampung, Universitas Lampung (Unila), sukses menggelar pertunjukan teater bertajuk “Nganar” di Taman Budaya Lampung pada 27 Juli, 2024.
Pertunjukkan ini sebagai upaya dari Rumah Kebudayaan KOBER untuk menjaga kelestarian Bahasa Lampung yang saat ini masuk kategori rentan dan menuju kepunahan.
Drama yang diadaptasi dari karya Anton Chekhov ini menjadi hiburan, sekaligus wadah bagi bahasa Lampung untuk kembali bersuara di tengah modernitas.
Pertunjukkan ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai komunitas, dan Sekubal Unila menjadi salah satu partisipannya.
‘Nganar’ mengisahkan tentang Ratu Pujian, seorang janda yang terus meratapi kepergian suaminya. Kehidupan monotonnya tiba-tiba berubah drastis dengan kedatangan Pangiran Rajo Guccang yang datang menagih hutang. Konflik pun tak terelakkan, menguak berbagai permasalahan mulai dari cinta, kehilangan, hingga pertentangan nilai.
Di balik setiap dialog, gerakan, dan ekspresi wajah para pemain, tersimpan upaya gigih untuk menghidupkan kembali bahasa Lampung.
Proses latihan yang intensif selama beberapa bulan, melibatkan tidak hanya latihan dialog, tetapi juga olah tubuh, vokal, dan eksplorasi emosi, dilakukan untuk memastikan setiap kata dan gerakan sarat makna.
Sutradara pertunjukan dari Sekelik Himpunan Prodi Pendidikan Bahasa Lampung, Novian Pratama, berharap acara ini bukan menjadi yang pertama dan yang terakhir.
“Kami berharap pertunjukan ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir agar dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan bahasa Lampung,” ujar Novian pada 27 Juli 2024.
Dengan aktor Ratna Rahayu Ronalta, Muhammad Adjis Okpara Saputra, Irfan Fauzi serta Pimpinan Produksi Muhammad Divka Alfanni. Melalui ‘Nganar’, Sekubal Unila ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda agar menjaga kelestarian bahasa, kita juga menjaga identitas budaya bangsa. (R-1)
Recent Comments