PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua Senat FK Unila, Prof. dr. Asep Sukohar ini dilaksanakan di Ruang Tulip, Grand Mercure Lampung, Rabu, 17 Juli 2024.
Menurut Prof. Asep, saat ini Jurusan Farmasi sudah berusia enam tahun dan sudah meluluskan dua angkatan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan roadmap pengembangan Jurusan Farmasi yang pada 2028 ditargetkan menjadi Fakultas Farmasi.
Rencana pengembangan jurusan Farmasi mulai dari Program Studi S-1 Farmasi, Program Studi Profesi Pendidikan Apoteker (PSPPA), dan S-2 Magister Farmasi.
“Perwujudan cita-cita ini harus dimulai dengan membentuk rencana strategis dan aksi nyata,“ ujar Prof. Asep.
RIP 2024-2028 yang disusun merupakan dokumen formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada statuta dan Renstra Unila, rencana induk pembangunan, dan keputusan Senat FK Unila terkait dengan penelitian.
RIP ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Jurusan Farmasi FK Unila yang akan menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan untuk memecahkan masalah pembangunan, khususnya di bidang farmasi sesuai visi dan misi Jurusan Farmasi FK Unila.
Roadmap Penelitian Jurusan Farmasi FK Unila akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang dihasilkan dari evaluasi diri, kinerja badan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan melibatkan seluruh unit-unit pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya.
Lebih lanjut Prof. Asep menjelaskan, pengembangan Jurusan Farmasi Unila bertujuan untuk mendukung sistem kesehatan di Provinsi Lampung dan nasional, terutama di bidang kefarmasian.
Oleh sebab itu, para peneliti Jurusan Farmasi seyogyanya sudah merancang transformasi secara masif dan komprehensif dalam menentukan arah hilirisasi dan diseminasi outcome penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai indikator kinerja universitas dan fakultas.
Kegiatan dibuka oleh Dekan FK Unila Dr. dr. Evi Kurniawaty. Dia menyatakan, sangat mendukung dan menyambut antusias semua saran dan rekomendasi yang disampaikan Ketua APTFI.
“Pengembangan centre of excellent dan Laboratorium Riset Terpadu, serta Laboratorium Pendidikan Program Studi Farmasi dalam proses pembangunan pada DIPA tahun 2025, termasuk Apotek Pendidikan yang sudah groundbreaking,“ kata dr. Evi.
Penyusunan RIP dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama dr. Oktafany, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, Ketua Jurusan Farmasi dr. Rani Himayani, koordinator bagian dan Koordinator subbag. FK serta dosen, PLP, dan tendik, dari Jurusan Farmasi FK Unila.
Narasumber dalam RIP Jurusan Farmasi FK Unila yaitu Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, sebagai ketua APTFI dan sekaligus Guru Besar Bidang Ilmu Farmasetika UII Yogyakarta.
Kegiatan RIP Jurusan Farmasi juga dihadiri para stakeholder dari berbagai jejaring mitra di antaranya Instalasi Farmasi RSUD Dr. Abdoel Moeloek, BBPOM Bandar Lampung, Dinas Kesehatan, Puskesmas Satelit, Apotek Kimia Farma (KFA) BM Lampung, dan PBF PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). (R-1)
Recent Comments